Page 3 - Kecerdasan Emosional Menuju Keluarga Sakinah
P. 3
Dra. Hayati, M. Ag
Secara psikologis, pendewasaan usia kawin mutlak
diperlukan karena kawin paksa atau kawin di usia yang terlalu
muda sering membuat mental suami istri belum siap untuk
menghadapi berbagai persoalan keluarga, bahkan dari keluarga
demikian sering mengalami kegagalan dalam rumah tangga
karena masih tingginya tindak emosi kedua belah pihak.
Emosi merupakan bahagian mental yang memerlukan
pembinaan secara baik, karena ia merupakan luapan perasaan
yang timbul baik secara spontanitas, berlandaskan kepada
kepentingan agama, bahkan lebih mengedepankan kafa'ah
(kesesuaian) dari segi keturunan dan kekayaan (lahiriah
semata), sehingga makna kafa'ah itu hanya dipahami dalam
tekstual saja, tidak dalam aplikatifnya.
Di samping itu, landasan yang dipergunakan dalan
perkawinan yang bersumber dari al-Qur'an dan Hadits,
semestinya keluarga Muslim itu menjadi keluarga sakinah,
mawaddah dan rahmah, namun dalam kenyataan sehari-hari,
banyak dari keluarga Muslim baik dari golongan tinggi dan
berpendidikan sampai kepada golongan rendah, kehidupan
keluarganya tidak harmonis sebagaimana yang diharapkan,
bahkan selalu diamuk kegoncangan, percekcokan antara suami
istri, antara orang tua dan anak, bahkan berlanjut sampai
kepada tingkat perceraian. Tidak rukunnya sebuah keluarga
atau rumah tangga, bukan saja menimbulkan kegelisahan
dalam keluarga tersebut bahkan seluruh keluarga dekat dan
masyarakat sekitarnya turut terganggu.
Menurut Sitoresmi Prabuningrat, membentuk keluarga
sakinah merupakan salah satu unsur dari 5 (lima) kemaslahatan
bersama yang harus diciptakan oleh setiap individu Muslim, yakni:
2