Page 20 - Modul Ajar Hukum Newton Berbasis Discovery Learning Untuk Kelas XI
P. 20
Gaya yang menahan gerakan benda disebut gaya gesekan statis yang memiliki arah
berlawanan dengan gaya F dan terjadi pada permukaan singgung antara balok dengan
bidang datar. Jika gaya F diperbesar dan balok masih tetap diam, gaya gesekan statisnya
juga semakin besar. Pada saat balok tepat akan bergerak, gaya gesekan statisnya
mencapai maksimum yang besarnya berbanding lurus dengan gaya normalnya. Secara
matematis, dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
fs = μsN
dengan
fs = gaya gesekan statis (N)
s = koefisien gesekan statis
N = gaya normal (N)
Besar koefisien gesekan statis bergantung pada permukaan singgung balok
dengan bidang singgung. Jika F < Fs benda dalam keadaan diam, jika F = Fs, benda
akan bergerak, dan jika F > Fs benda bergerak.
Jika gaya F semakin diperbesar, balok mulai bergerak dan pada saat bergerak,
besar gaya gesekannya lebih kecil dari gaya gesekan statis maksimum. Gaya gesekan
ini disebut gaya gesekan kinetik dan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
fk = μkN
dengan
fk = gaya gesekan kinetis (N)
k = koefisien gesekan kinetis
N = gaya normal (N)
Koefisien gesekan kinetik lebih kecil dibandingkan dengan koefisien gesekan
statis sehingga gaya gesekan kinetik lebih kecil dari gesekan gaya statis ( s < k dan
k < s )
20
Modul Hukum Newton Berbasis Discovery Learning Untuk SMA/MA Kelas XI