Page 24 - E-MODUL SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 24
Leukosit terbagi menjadi dua berdasarkan ada dan tidak adanya granula di dalam
sitoplasmanya. Leukosit yang memiliki granula disebut granulosit, sedangkan yang tidak
memiliki granula disebut agranulosit.
a. Granulosit
Granulosit dapat dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan warna granulosit
setelah diberikan pewarna wright, yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil, berikut
penjelasnnya
Jenis Karakteristik
Granulosit
Neutrofil • Berjumlah 60% dari jumlah sel darah putih.
• Berdiameter 9-12 µm
• Bergranula kecil berwarna merah
• Memiliki nukleus 3-5 lobus yang dihubungkan oleh benang-benang
kromatin tipis
• Berfungsi sebagai fagosit yang sangat akif untuk menyerang dan
menghancurkan bakteri, virus da agen penyebab cidera lainnya.
Eosinofil • Berjumlah 1-3% dari jumlah sel darah putih.
• Memiliki diamter 12-15 µm.
• Memiliki granula kasar berwarna jingga kemerahan.
• Memiliki nukleus 2 lobus
• Berfungsi sebagai fagosit yang lemah dan berperan dalam
pembuangan racun penyebab radang.
Basofil • Berjumlah kurang dari 1% dar jumlah sel darah putih.
• Memiliki diameter 12-15 µm.
• Bergranula besar dan tidak beraturan.
• Memiliki warna keungungan hingga hidam
• Memiliki nukleus seperti huruf S.
• Mengandung histamin (untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan
yang cedera) dan antikoagulan heparin (membantu mencegah
penggumpalan darah invaskuler.
Tabel 1.5 macam-macam granulosit