Page 31 - E-MODUL SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 31
INFO
BIO Transfusi darah dilakukan selama 20-30
menit setelah unit darah (kantong darah)
dikeluarkan dari lemari penyimpanan.
Tahukah kamu, jika ada seorang ibu Sebelum proses transfusi rincian pribadi
memiliki darah rhesus negatif sedangkan pasien dicek terlebih dahulu dengan darah
janin yang dikandungnya berdarah positif yang akan ditransfusikan untuk
(karena warisan dari ayah), secara menghindari resiko terjadinya reaksi
alamiah tubuh ibua akan mengalami transfusi.
reaksi membentuk zat antibodi anti-RhD Orang yang memberikan darahnya disebut
sebagai perlindungan pada tubuh ibu sebagai donor, sedangkan orang yang
sekaligus melawan “benda asing” (antigen menerima darah disebut resipien. Apabila
RhD darah si janin). Hal ini akan terjadi inkompatibilitas transfusi atau darah
mengakibatkan janin akan mengalami donor tidak cocok dengan golongan darah
hemolisis (pecah dan hancur). Kondisi resipien dapat dipastikan bahwa antibodi
tersebut akan menyebabkan kematian yang terdapat pada plasma darah resipien
janin di dalam rahim. akan bereaksi dengan antigen yang terdapat
Klik link berikut untuk mengakses pada membran eritorsit donor. Reaksi
informasi di atas! antigen-antibodi tersebut akan
Link Artikel terkait menyebabkan terjadinya aglutinasi
(penggumpalan) darah akibat eritrosi yang
F. TRANSFUSI DARAH saling berlekatan satu sama lain. Akibatnya,
akan terjadi penyumbatan pada pembuluh
Tranfusi darah merupakan metode darah kecil dan terjadi hemolisis yang akan
pemindahan darah baik keseluruhan melepaskan hemoglobin ke dalam aliran
bagian darah maupun hanya komponen darah. Hemoglobin yang terbawa ke tubulus
darah tertentu, seperti eritrosit, plasma ginjal (saluran ginjal) akan mengendap
ataupun trombosit saja. Tujuan sehingga ginjal tidak berfungsi.
dilakukannya transfusi darah yaitu untuk
menyelamatkan jiwa seseorang pada
kondisi medis tertentu, misalnya Scan/klik QR code berikut
kehabisan darah dalam jumlah besar untuk mengakses video
akibat kecelakaan, operasi dan lain terkait materi transfusi darah
sebagainya. Transfusi darah bisa juga
digunakan untuk pengobatan anemia
berat, trombositopenia (berkurangya
trombosit) yang disebabkan oleh penyakit
darah, hemofilia, dan siklemia yang
membutuhkan transfusi darah lebih
sering.