Page 31 - Modul Elektronik Interaktif Larutan Penyangga
P. 31
b. Larutan Penyangga Basa
Contoh : 1. Mencampurkan basa lemah dan garamnya.
+
Larutan yang mengandung (NH ) sebagai basa lemah dan (NH ) sebagai asam konjugasi.
3
4
Dalam larutan tersebut terdapat kesetimbangan :
+
-
NH (aq) +H O(l) NH (aq) + OH (aq)
4
3
2
H + Pada penambahan asam
Penambahan asam menyebabkan berkurangnya komponen basa (NH ) bukan
3
-
ion OH . Asam yang ditambahkan bereaksi dengan basa NH membentuk ion
3
+
NH 3 NH . Persamaan reaksinya sebagai berikut :
4
+
+
NH (aq) + H (aq) → NH (aq)
4
3
OH - Pada penambahan basa
Basa yang dimasukkan ke dalam larutan akan bereaksi dengan komponen asam
+
konjugasi (NH ) membentuk komponen basa (NH ) dan air.
3
4
Persamaan reaksinya sebagai berikut :
NH3
-
+
NH (aq) + OH (aq) → NH (aq) + H O(l)
2
3
4
Contoh : 2. Mencampurkan basa lemah dengan asam kuat
Sebanyak 50 mL larutan NH 0,2 M dicampur dengan 50 mL larutan HCl 0,1M. Campuran akan
3
+
bereaksi menghasilkan 5 mmol (basa lemah) sisa reaksi dan 5 mmol NH (asam konjugasi). Hasil
4
reaksi adalah sebagai berikut :
Jumlah mol NH = 50 mL X 0,2 mmol/mL
3
= 10 mmol
Jumlah mol NaOH = 50 mL X 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Reaksi yang terjadi :
+
NH (aq) + H → NH Cl (aq)
3
4
Atau dengan reaksi ion :
+
+
NH (aq) + H → NH (aq)
3
4
(basa lemah) (asam konjugasi)
Awal : 10 mmol 5 mmol -
Reaksi : -5 mmol -5mmol +5 mmol
Akhir : 5 mmol - 5 mmol
3
Jadi campuran bersifat penyangga (buffer) karena mengandung NH (basa lemah) dan NH 4 +
(asam konjugasi dari NH )
3
Modul Elektronik Larutan Penyangga Kelas XI SMA/MA 24