Page 6 - Kebutuhan Gizi Ibu Hamil_Neat
P. 6
bertumbuh tak sempurna (Lubis, 2003). Pendidikan gizi bagi ibu hamil diperlukan
untuk pengetahuan ibu tentang makanan yang baik dikonsumsi pada saat
kehamilan agar ibu terhindar dari masalah anemia yang sering di alami oleh ibu
hamil, pendidikan tersebut bisa melalui via SMS (Kusfriyadi, 2010).
Ibu hamil harus memenuhi kebutuhan zat gizi dan mendapatkan makanan
yang cukup gizi agar janin yang dikandungnya bertumbuh kembang dengan baik
sehingga terhindar dari berat badan lahir rendah (BBLR), BBLR dapat
mengakibatkan bayi lahir stunting (MCA Indonesia, 2014). Kepatuhan ibu hamil
untuk Mengkonsumsi tablet zat besi atau Fe pada masa kehamilan berjumlah 90
tablet minimal yang perlu dikonsumsi di masa kehamilan (Susiloningtyas, 2012a).
kekurangan zat gizi tertentu dapat mengakibatkan ibu mengalami anemia pada
saat kehamilan sehingga suplai darah yang seharusnya diantarkan ke oksigen
sebagai sumber makanan janin terhambat itulah penyebab tumbuh kembang janin
tak normal (Nurhidayati Rohmah Dyah and Irdawati, 2013).
Pada saat kehamian kebutuhan zat besi ibu meninggkat dua kali lipat
dibandingkan perempuan remaja makanya dimasa kehamilan ibu hamil sering
mengalami anemia disebabkan karena volume darah ibu menurun (Ratih, 2017).
Selain harus mengkonsumsi asupan gizi yang baik ibu hamil juga harus terhindar
dari stres yang bisa mengakibatkan kesehatan janin mengalami hal yang sama,
jika ibu stres janin tidak bisa bertumbuh dengan normal (Tampubolon Elmina,
2008). Asupan makanan yang mengandung zat gizi untuk ibu hamil sanggat
berpengaruh terhadap air susu ibu (ASI) pada saat janinnya lahir itu sebabnya
status gizi ibu hamil harus terpenuhi dengan baik (Hardinsyah, Riyadi and
Napitupulu, 2016).
Mengkonsumsi Gizi seimbang untuk ibu hamil berpengaruh langsung
untuk metabolisme janin yang dikandungnya Asupan gizi yang seragam sangat
baik seperti karbohidrat, protein, lemak dan mineral (Dewantari, 2013). Ibu hamil
harus banyak mengkonsumsi sayur dan buah agar tidak mengalami anemia yang
dapat beresiko ketuban pecah dini dan hipokalsemia (Hanani, Suyatno and P,
2016). Masalah anemia pada ibu hamil di indonesia masih tinggi diakarnakan ibu
kurang mengkonsumsi makanan yang cukup kalori, protein, vitamin, mineral dan