Page 14 - BOOKLET BIOBRIKET AROMATERAPI
P. 14
Kualitas Biobriket Aromaterapi
1. Kadar Air
Kadar air pada biobriket arang tempurung kelapa bersifat
higroskopis sehingga mampu mengikat molekul air yang
berbeda. Sifat higroskopis yang semakin besar akan
membuat kadar air juga semakin tinggi, sehingga biobriket
arang akan dengan mudah menyerap air. Perhitungan kadar
air pada biobriket tempurung kelapa diukur dengan
menggunakan oven. Sampel briket akan ditimbang beratnya
kemudian dioven dengan suhu 105°C, selanjutnya sampel
akan didinginkan dan ditimbang kembali.
2. Kadar Abr
Kadar abu pada biobriket arang tempurung kelapa termasuk
bahan dari sisa proses pembakaran yang tidak mengandung
unsur karbon yang dapat dibakar. Abu yang tertinggal dalam
proses pembakaran mengandung kalsium, magnesium,
potasium, dan silika yang sangat berpengaruh terhadap
kualitas briket. Pengukuran kadar abu pada briket dimulai
dengan menimbang setiap sampel terlebih dahulu,
selanjutnya sampel akan dipanaskan hingga menjadi arang
yang tidak mengeluarkan asap. Proses pembakaran
dilakukan hingga menjadi abu dan di dinginkan abunya
sampai mencapai suhu ruang. Kemudian diambil sampel abu
untuk di lakukan penimbangan.
Catatan
Hasil perhitungan kualitas biobriket aromaterapi pada pengamatan kadar air dan kadar
abu berada di bawah standar SNI standar kualitas briket SNI No.1/6235/2000 yaitu ≤ 8%.
Semakin kecil kadar air maka kualitas briket semakin baik dan layak digunakan, serta
semakin kecil kadar abu yang dihasilkan maka mutu kualitas briket semakin baik.
10 Biobriket Aromaterapi