Page 9 - MODUL 3 TATA NAMA SENYAWA
P. 9
Contoh:
Cu O = Tembaga (II) Oksida
2
SnO = Timah(II) Oksida
b.
Sistem Stock.
Disebut nama logam diikuti tanpa jarak bilangan oksidasi unsur dengan angka
romawi dalam tanda kurung (angka romawi), kemudian disebutkan nama sisa
asamnya,
Contoh:
FeCl = besi(II) klorida (Bilangan oksidasi Fe = +2)
2
FeCl = besi(III) klorida (Bilangan oksidasi Fe = +3)
3
CoCl = kobalt(II) klorida (Bilangan oksidasi Co = +2)
2
CoCI = kobalt(III) Klorida (Bilangan oksidasi Co = +3)
3
Tata Nama Senyawa Biner Nonlogam dengan Nonlogam
1. Atom yang cenderung bermuatan positif diletakkan di depan, sedangkan atom yang
cenderung bermuatan negatif diletakkan dibelakang dengan urutan berikut ini.
B – Si – C – Sb – As – P – N – H – Te – Sc – S – I – Br – Cl – O – F
Contoh:
Amonia = NH bukan H N
3 3
Air = H O bukan OH
2 2
2.
Senyawa dari dua jenis unsur nonlogamdiberi nama kedua unsur yang bersangkutan,
diberi akhiran –ida.
a. Atom nonlogam yang hanya membentuk satu senyawadengan atom lain,maka atom
yang cenderung bermuatanposifit diletakkan di depan dan atom yang cenderung
bermuatan negatif diletakkan di belakang dengan akhiran ida
8