Page 8 - E-Modul Basis Data
P. 8
STRUCTURED QUERY
LANGUAGE
Basis data dapat dibayangkan atau digambarkan sebagai sebuah almari arsip. Jika
kita memiliki sebuah lemari arsip dan bertugas untuk mengelolanya, maka kemungkinan
kitab isa melakukan hal seperti: memberi penomoran dengan pola tertentu yang nilainya
unik pada setiap map, lalu menempatkan arsip dengan urutan tertentu didalam lemari.
Walupun hal-hal tersebut tidak seluruhnya dilakukan, paling tidak semua lemari arsip
menerapkan suatu aturan tertentu bagaimana keseluruhan arsip-arsip tersebut disusun.
Dalam menggunakan basis data harus menggunakan suatu Bahasa khusus yang
disebut dengan SQL. SQL (Standard Query Language) adalah bahasa pemrograman yang
digunakan dalam mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis
relasional. Perintah-perintah dalam sendiri terbagi lagi menjadi 3 yaitu : Data Definition
Language (DDL), Data Manipulation Language (DML) dan Data Control Language (DCL).
A. Data Definiton Language (DDL)
DDL adalah bahasa dalam DBMS yang digunakan untuk membuat atau
mendefinisikan objek-objek dalam database. Hasil penggunaan DDL adalah berupa
sekumpulan tabel yang disebut sebagai data dictionary atau kamus data. Kamus data
mengintegrasikan metadata. Metadata inilah yang mendeskripsikan objek di database.
Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.
Statement DDL adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjelaskan objek
dari database. Berikut beberapa statement DDL:
1. CREATE
Digunakan untuk membuat database atau tabel baru.
Bentuk umum :
Create Database :
CREATE DATABASE DB_NAME;
DAFTAR ISI
STRUCTURED QUERY
LANGUAGE 3
PETU
NJUK
DAFT