Page 4 - IBU HAMIL
P. 4
simpanan zat gizi yang berada di dalam tubuh ibunya. Kebutuhan energi pada ibu hamil tergantung
Selama hamil atau menyusui seorang ibu harus pada BB sebelum hamil dan pertambahan BB selama
menambah jumlah dan jenis makanan yang dimakan kehamilan, karena adanya peningkatan basal
untuk mencukupi kebutuhan pertumbuhan bayi dan metabolisme dan pertumbuhan janin yang pesat
kebutuhan ibu yang sedang mengandung bayinya terutama pada trimester II dan III. Direkomendasikan
serta untuk memproduksi ASI. Bila makanan ibu penambahan jumlah kalori sebesar 285-300 kalori
sehari-hari tidak cukup mengandung zat gizi yang perhari dibanding saat tidak hamil. berdasarkan
dibutuhkan, maka janin atau bayi akan mengambil perhitungan, pada akhir kehamilan dibutuhkan sekitar
persediaan yang ada didalam tubuh ibunya, seperti 80.000 kalori lebih banyak dari kebutuhan kalori
sel lemak ibu sebagai sumber kalori; zat besi dari sebelum hamil. Pada trimester I energi masih sedikit
simpanan di dalam tubuh ibu sebagai sumber zat besi di butuhkan, pada trimester II energi di butuhkan
janin/bayi. Demikian juga beberapa zat gizi tertentu untuk penambahan darah, perkembangan uterus,
tidak disimpan di dalam tubuh seperti vitamin C dan pertumbuhan massa mammae atau payudara, dan
vitamin B yang banyak terdapat di dalam sayuran dan penimbunan lemak. Sedangkan pada trimester III
buahbuahan. Sehubungan dengan hal itu, ibu harus energi di butuhkan untuk pertumbuhan janin dan
mempunyai status gizi yang baik sebelum hamil dan plasenta. (Ribeiro Neves et al. 2014)
mengonsumsi makanan yang beranekaragam baik
Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian
proporsi maupun jumlahnya. Kenyataannya di
Indonesia masih banyak ibu-ibu yang saat hamil kepada masyarakat ini adalah focus grup discussion
mempunyai status gizi kurang, misalnya kurus dan dengan ceramah Tanya jawab interaktif antara
menderita Anemia. Hal ini dapat disebabkan karena
pengabdi dan ibu hamil yang berlangsung selama 40
asupan makanannyaselama kehamilan tidak
mencukupi untuk kebutuhan dirinya sendiri dan menit. Jumlah ibu hamil adalah seluruh ibu hamil di
bayinya. Selain itu kondisi ini dapat diperburuk oleh desa karang bayan, kecamatan lingsar kabupaten
beban kerja ibu hamil yang biasanya sama atau lebih
Lombok barat dengan jumlah 40 ibu hamil. Sebelum
berat dibandingakan dengan saat sebelum hamil.
Akibatnya, bayi tidak mendapatkan zat gizi yang kegiatan edukasi dilakukan diberikan pre test dan
dibutuhkan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan setelah kegiatan diberikan post test dengan
perkembangannya. Demikian pula dengan konsumsi
menggunakan instrument kuisioner berisi 10
pangan ibu menyusui harus bergizi seimbang agar
memenuhi kebutuhan zat gizi bayi maupun untuk pertanyaan tentang gizi seimbang pada ibu hamil.
mengganti zat gizi ibu yang dikeluarkan melalui ASI. Kegiatan ini dilakukan di polindes desa Karang
Tidak semua zat gizi yang diperlukan bayi dapat
Bayan.
dipenuhi dari simpanan zat gizi ibu, seperti vitamin C
dan vitamin B, oleh karena itu harus didapat dari
HASIL DAN PEMBAHASAN
konsumsi pangan ibu setiap hari. (Pedoman Gizi
Seimbang,2014)
Jurnal Pengamas Kesehatan Sasambo, Volume 1 No 2 Mei Tahun 2020| 65