Page 76 - TAFSIR_INDONESIA_MAPK_KELAS X_KSKK_compressed_Neat
P. 76

Agar pemahaman kandungan QS. Ar-Rahmân: 1-4 lebih lengkap, mari memahami uraian

               berikut ini dengan penuh konsentrasi.

                     Surah  Ar-Rahmân  ini  diturunkan  untuk  menjawab  tuduhan  orang-orang  kafir  Makkah

               kepada Nabi Muhammad Saw. yang beranggapan bahwa beliau telah diajari seseorang tentang
               al-Qur’an. Kemudian, surah ar-Rahmân menjawab bahwa Allah Yang Maha Rahman-lah yang

               telah mengajari beliau tentang itu.

                     Penyebutan  Nama  “Ar-Rahmân”  diawal  ayat  menunjukkan  kepada  orang-orang  kafir

               bahwa Dialah Allah Yang Maha Pemurah atas seluruh makhluk-Nya tanpa adanya diskriminasi,
               termasuk  untuk  mereka  yang  ingkar  sekalipun.  Allah  Swt.  Tuhan  bagi  semesta  alam  yang

               diberitakan oleh Muhammad itu bukanlah seperti yang mereka duga dan tuduhkan, yaitu tuhan
               yang  kejam  dan  selalu  menyiksa.  Agar  mereka  tertarik  untuk  mengimani  al-Quran  sebagai

               petunjuk, maka ayat ini dimulai dengan salah satu dari Nama-nama milik Allah (Asmāul Husnā)

                     Bukti kongkrit dari Maha Pemurah Allah Swt. itu ialah al-Qur’an. sifat dari Rahmān -Nya
               Allah ini telah dituangkan di dalam al-Qur’an bagi siapa saja yang Dia  Kehendaki.  Al-Qur’an

               merupakan  pedoman  yang  menunjuki  perjalanan  hidup  manusia  hingga  akhirat.  Kitab  ini
               menjadi undang-undang pasti yang telah Allah Swt. turunkan khusus kepada umat Muhammad

               Saw. yang menginginkan keselamatan dunia dan kemakmuran akhirat. Kemampuan akal manusia
               menjadi anugerah istimewa dari Sang Maha Rahman untuk menggali pesan nilai yang terdapat

               dalam al-Qur’an tersebut. Manusia sangat membutuhkan petunjuk al-Qur’an dan kerugian yang

               amat  besar,  jika  ada  orang  yang  berani  meninggalkan  atau  menganggalkan  al-Qur’an  dari
               hidupnya.

                     Di  ayat  berikutnya,  Allah  swt.  menyatakan  bahwa  Dia  juga  yang  telah  menciptakan
               manusia  dan  menjamin  segala  kebutuhannya  selama  di  dunia,  tanpa  sedikit  pun  kekurangan.

               Sifat Tanggung jawab (al-Wakīl) Allah ini juga membuktikan Maha Rahman-Nya Dia terhadap
               makhluk  ciptaan-Nya.  Melengkapi  penciptaan  manusia  itu,  Dia  bekali  potensi  lain  dalam  diri

               manusia  yaitu  diajarkan  berbicara,  berbahasa,  bernalar,  dan  kemampuan  menyingkap  rahasia

               sesuatu  (al-Bayān) Potensi-potensi khusus  ini dititipkan pada setiap orang yang Dikehendaki-
               Nya sebagai  titik awal  atau  benih  pengembangan ilmu  pengetahuan, teknologi dan peradaban

               serta kebudayaan yang ada.







               56 TAFSIR MA KELAS X
   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81