Page 16 - Booklet Rantai
P. 16
Radiasi dalam gua
Penelusur yang sering memasuki gua
yang ber gas Radon ini, dapat menyerap
secara akumulatif gas ini ke dalam paru –
parunya, dan terbukti, apabila penelusur
gemar merokok, maka bahaya menderita
kanker paru – paru akan berlipat ganda.
Itu sebabnya sangat dicela penghisap
rokok menjadi penelusur gua. Merokok
di dalam gua dilarang mutlak karena
meracuni udara gua dan merusak paru-
paru penelusur lainnya yang tidak
merokok
Keruntuhan atap gua
Karenanya wajib mempelajari dan Keracunan gas
memperhatikan sifat batu – batuan dinding Gas yang senantiasa ada dalam gua ialah gas CO2, karena
dan atap gua. Runtuhan atap yang tetasan air dari dinding dan atap gua senantiasa
berserakan bukan berarti gua itu rapuh, mendifusikan gas CO2 ini. Dengan mengeluarkan tenaga
karena mungkin saja atap itu sudah puluhan yang relatif ringan, nadi bertambah cepat secara tidak
tahun yang lalu runtuh, tetapi penelusur seimbang. Karenanya setiap penelusur gua wajib
wajib memperhatikan apakah lapisan – mengetahui frekuensi nadinya masing-masing pada saat
lapisan batu gamping yang menunjung atap pada saat istirahat dan mengeluarkan tenaga. Gua yang
itu kuat sudah terlihat terlepas. banyak kelelawarnya juga tinggi kandungan CO2-nya. Hal ini
karena kelelawar membutuhkan banyak O2 sewaktu
terbang, terusik oleh masuknya orang ke dalam gua
(sehingga orangnya juga kekurangan O2) dan tumpukan
guano (khususnya bila jenis kelelawarnya pemakan buah
atau penghisap, nectar), yang mengalami proses fermentasi
/ peragian, akan menghasilkan banyak gas CO2. Gua yang
banyak kelelawarnya hanya boleh dimasuki pada malam
hari, saat gua itu tidak ada kelelawarnya. Lorong penuh
kelelawar harus dihindari.