Page 8 - FLIPBOOK SISTEM KOORDINASI
P. 8

Mari Cermati!





               POTONG

       GIGI/MEPANDES



















        Gambar 01. Upacara Mepandes



                                                     Upacara  Mepandes  sangat  penting  bagi  kehidupan
                                                     Umat Hindu yang mana telah menjadi budaya dan
     Upacara    Mepandes     termasuk    kedalam     tradisi  Umat  Hindu  di  Bali.  Dari  sisi  jasmaniah
     Upacara Manusa Yadnya  yang dilaksanakan        upacara  ini  juga  dapat  memberikan  nilai  estetika
     oleh anak yang mulai menginjak usia remaja      pada gigi, karena gigi yang telah diasah hingga rata
     atau   beranjak    dewasa.    Upacara    ini    dapat  membuat      gigi  terlihat   rapi.  Setelah
     merupakan  upacara  Sarira  Samskara  yang      memperhatikan makna dan tujuan potong gigi sangat
     bertujuan   untuk    menemukan      hakekat     mulia  dan  sangat  bermanfaat  bagi  umat  Hindu
     manusia  sejati  dan  menyucikan  diri  pribadi   sehingga   pelaksanaan    potong     gigi   harus
     seseorang  dan  terlepas  dari  belenggu        dilestarikan.
                                                     Dalam  pelaksanaanya  gigi  yang  baru  selesai
     kegelapan yang disebut Sad Ripu dalam diri      diperlakukan  (digosok)  maka  gigi  masih  dalam
     manusia.  Sad  Ripu  sendiri  adalah  enam      keadaan trauma. Mencegah adanya ganguan pada
     musuh  yang  ada  dalam  diri  manusia  akibat   saraf  sangatlah  penting,  sehingga  perlu  adanya
     dari  sifat  Asubha  Karma  atau  sifat  buruk   pemahaman oleh masyarakat. Setelah pelaksanan
     manusia.  Sad  ripu  terdiri  dari  Kama  (sifat   potong  gigi  tidak  dianjurkan  mengkonsumsi
     penuh  nafsu  indriya),  Lobha  (sifat  serakah   makanan  atau  minuman  dingin.  Sensitivitas  gigi
     dan  tamak),  Krodha  (sifat  kejam  dan        terjadi  ketika  lapisan  pada  bagian  tengah  gigi
                                                     (dentin) terbuka akibat berkurangnya jaringan  gusi.
     pemarah),  Mada  (sifat  mabuk  dan  lupa  diri,   Jaringan  gusi ini berperan sebagai pelindung untuk
     Moha  (sifat  bingung  dan  angkuh),  serta     menutupi jaringan gigi di bawahnya. Akar gigi yang

     Matsarya  (sifat  dengki  dan  irihati).  Dalam   terekspos  ini  disebabkan  jaringan  gusi  yang
     upacara  mepandes  sad  ripu  dilambangkan      menurun. Ini menjadi alasan kenapa gigi terasa ngilu
     dengan  enam  buah  gigi  (4  gigi  seri,  dan  2   karena akar gigi mengarah ke pusat saraf gigi atau
     gigi taring pada rahang atas) oleh karena itu      pulpa.
                                                      Bagaimankah  pengaruh  dari  potong  gigi  terhadap
     dalam  upacara  Mepandes  gigi  yang  diasah     saraf?
     adalah 6 gigi tersebut.
                                                                                                   4
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13