Page 12 - Buku Digital Sejarah Lokal Candi Muaro Takus
P. 12
segi delapan (astakoma) dan bersisikan sebanyak 28 buah. Pada alasnya
terdapat teratai berganda dan di tengahnya menjulang sebuah menara
yang bentuknya mirip phallus (lingga).
Pada tahun 1860, ditemukan oleh seorang arkeolog Belanda
bernama Cornel de Groot yang berkunjung ke Muaratakus. Pada waktu itu
di setiap sisi ia masih menemukan patung singa dalam posisi duduk. Saat
ini patung-patung tersebut sudah tidak ada bekasnya. Di sebelah timur,
terdapat teras bujur sangkar dengan ukuran 5,10 x 5,10 m dengan tangga di
bagian depannya. Volume bangunan Candi Mahligai 423,20 m3 yang terdiri
dari volume bagian kaki 275,3 m3, tubuh 66,6 m3 dan puncak 81,3 m3.
Candi Mahligai mulai dipugar pada tahun 1977 dan selesai pada tahun
1983.
Candi Mahligai Sebelum dan Sesudah Pemugaran
Pemugaran Candi Tuo
Bangunan utama dalam kompleks Candi Muaratakus adalah yang
disebut Candi Tuo. Sebelum dipugar struktur bangunan pada dinding 1, 2
dan lantai selasar yang memiliki bidang datar sudah dalam keadaan runtuh
dan sebagian hilang terutama struktur bangunan di bagian tangga dan
kemuncak. Pada tahun 1990, pembugaran selesai dikerjakan bagian kaki I
di sisi timur. Selama tahun anggaran 1992/1993 pemugaran dilanjutkan
dengan bagian sisi sebelah barat (kaki I dan II).
Candi Tuo ini berukuran 32,80 m x 21,80 m dan merupakan candi
bangunan terbesar di antara bangunan yang ada. Letaknya di sebelah utara
Candi Bungsu. Pada sisi sebelah timur dan barat terdapat tangga, yang
menurut perkiraan aslinya dihiasi stupa, sedangkan pada bagian bawah
dihiasi patung singa dalam posisi duduk. Bangunan ini mempunyai sisi
9 | B u k u D i g i t a l C a n d i M u a r a Ta k u s