Page 12 - BMH JATIM_MAJALAH MULIA EDISI JULI 2021 VERSI ONLINE
P. 12
JENDELA UTAMA
yang lahir dari hati nurani yang Pengorbanannya justru mela-
lapang. hirkan kebahagiaan. Seluruh ge-
Allah berfirman: “Dan bagi ti- rak-geriknya selalu diniatkan
ap-tiap umat telah Kami syariatkan ibadah dan mengingat Allah.
penyembelihan (qurban), supaya Demikian hari-hari orang ber-
mereka menyebut nama Allah ter- iman. Senantiasa dipenuhi den-
hadap binatang ternak yang telah gan rangkaian ibadah dan amal
direzekikan Allah kepada mereka, shaleh.
maka Ilahmu ialah Ilah Yang Maha Baginya, pengorbanan itu
Esa, karena itu berserah dirilah tak lagi memerlukan momen ter-
kamu kepada-Nya. Dan berilah ka- tentu. Sebab itu sudah menjadi
bar gembira kepada orang-orang konsekuensi dari menempuh
yang tunduk patuh (kepada Al- jalan takwa sebagai jalan keba-
lah).” (QS: Al-Hajj: 34). hagiaannya.
Ada yang bilang bahwa baha- Bahwa kebahagiaan dirinya
gia itu mahal. Yang benar adalah tak hanya berpaut pada urusan
cinta itu memerlukan pengorba- dunia saja. Namun jauh hingga
nan. Sehingga, semakin manusia orientasi hari Akhirat kelak.
berkorban untuk yang dicinta, kian Sejarah menunjukkan, bicara
terasa pula kebahagiaan itu me- ujian dan pengorbanan, semuan-
muncak dalam diri orang tersebut. ya didominasi oleh orang-orang
Jadi yang tepat, bahagia itu se- yang beriman dan bertakwa.
derhana. Cukup jalankan perintah Hikmahnya, selain soal pengor-
Allah dan jauhilah larangan-Nya. banan, hal pokok lainnya adalah
Senada, ayat di atas menjelas- nilai pengorbanan itu sendiri.
kan, kabar gembira (bisyarah) itu Yakni, segala sesuatu harus di-
kelak akan dirasakan oleh orang- awali dengan keimanan. Tanpa
orang yang tunduk dan patuh ke- modal iman, maka itulah pen-
pada Allah (mukhbitun). gorbanan yang sia-sia belaka.
Inilah kebahagiaan orang beri- Sebaliknya, sebesar dan se-
man. Bahagianya tidak diukur den- berat apapun pengorbanan
gan patokan materi. Tidak dengan yang diberikan, maka jiwa yang
standar harta dunia. Tetapi melalui dipenuhi hidayah tetap bisa
ketaatan dirinya kepada Allah, lapang menerimanya. Beban
Rabbul Alamin. itu masih bisa dipikulnya. Mes-
Semakin seorang hamba ki terasa memang berat, na-
berserah diri kepada Sang Pencip- mun dia yakin. Di balik itu ada
ta, semakin getaran kebahagiaan kebahagiaan yang menanti.
itu merasuk dalam dirinya. Pembe- Kebahagiaan yang paripurna.
riannya tak pernah sia-sia begitu Abadi di surga-Nya selamanya.
saja. *Masykur
6 MULIA | Dzulqa’dah 1442/Juli 2021