Page 35 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JUNI 2021 VERSI ONLINE_Neat
P. 35

Pertama orang bodoh dan sadar      yang dianggap pakar.
             akan kebodohannya, sehingga           Para pengusaha itu  bukan lah
             ia berupaya mencari tahu untuk     orang bodoh. Bahkan mereka su­
             mengganti kebodohannya men­        dah terjun di dunia usia puluhan
             jadi tahu.                         tahun. Secara teoritis pun me reka
                Yang kedua, orang bodoh         menguasai.  Tapi  tetap  mereka
             dan dia sadar akan kebodohan­      membutuhkan      masukan­masuk­
             nya, tapi ia tidak juga berupaya   an  demi  loncatan  kedepannya.
             untuk mengatasi kebodohannya.      Bagaimana langkah? Bertanya
             Dan yang ketiga, orang bodoh       atau berkonsultasi.
             tapi tidak merasa bodoh. Bahkan       Kalau demikian yang dilakukan
             yang ada merasa pintar dengan      oleh orang­orang besar, maka
             kebodohannya. Bukan bertanya,      apa tah lagi bagi ‘pemain pemula.’
             tapi malah  berani memberi  ‘fat­  Dalam bidang apapun. Sebagai
             wa,’ dan menyalahkan mereka        pelaku penuntut ilmu, pelaku
             yang berpengetahuan.               bisnis, pegiat hukum. Jam ter­
                    Kelas ketiga ini benar­be­  bang masih sangat minim. Maka,
             nar level darurat. Istilah dalam   banyak lah bertanya mengisi keko­
             bahasa Arab  Jahiilun Murokk-      songan yang ada.
                                                   Yakinlah,  bahwa  dengan  ba­
             ab (bodoh kuadrat). Mutlak ha­
 KEKUATAN DI BALIK  rus dihindari. Pun demikian level   nyak melakukan diskusi. Berta nya
             kedua. Meski tak separah nomor
                                                kepada para senior/pakar, itu bisa
                                                mendatangkan ispirasi, yang boleh
             per tama. Tapi untuk nomor urut
 BERTANYA    tiga, ini justru tidak tepak dicap   jadi di luar dugaan. Umpanya, mula
                                                hendak berniat merintis bisnis A,
             bodoh.  Justru inilah  orang cer­
             das, faham akan kekurangan diri,
             kemudian berupaya untuk mem­       setelah bertanya ini dan itu, malah
                                                berubah ke bisnis B, karena disod­
             perbaiki dengan cara bertanya.     orkan peluang­peluang yang be­
                    Inilah sejatinya salah satu   sar, beserta link yang. Dan benar
             trik  kesuksesan;  berani  bertan­  sukses ternyata di kemudian hari.
             ya. Hal ini diungkapkan oleh Ibnu     Jadi, jangan lah malu ber tanya,
             Abbas, ketika dikorek akan raha­   selama itu untuk kesuksesan di
             sia mendapatkan keluasan ilmu.     masa mendatang. Kalau sekedar
             Ung kap beliau; Dengan akan        alamat, pribahasa mengingatkan
             yang te rus berpikir dan lisan nan   kita untuk bertanya, agar tak se­
             senantiasa bertanya.               sat di jalan. Maka apakah lagi per­
                    Cangkupan kesuksesan        kara­perkara  yang  lebih  besar.
             yang dihasilkan dalam mengaju­     Terutama urusan akhirat. Cukup
             kan pertanyaan  ini,  tidak seba­  kiranya ayat berikut ini sebagai
             tas ilmu pengetahuan. Termasuk     pengingat diri, untuk senantiasa
             prihal ekonomi atau usaha. Maka    bertanya, ketika mengetahui diri
             kita dapati perusahaan­perusa­     tidak tahu;
             haan me miliki konsultan. Berani      ”Maka   tanyakanlah    kepada
             bayar ma hal, demi mendapatkan     orang yang berilmu, jika kamu ti­
             masuk an­masukan dari orang        dak mengetahui.” (al­Anbiaya’: 7)*



                                                            Syawal 1442/Juni 2021 | MULIA  31
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40