Page 84 - IPA-8
P. 84

11.  Berdasarkan bentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi empat
                     jenis tulang, yaitu tulang panjang (misalnya tulang lengan atas
                     atau humerus), tulang pipih (misalnya tulang dada atau sternum),
                     tulang pendek (misalnya tulang ruas jari atau falang), dan tulang
                     tidak beraturan (misalnya tulang punggung atau vertebra).
                 12.  Sendi adalah tempat  bertemunya dua tulang atau lebih. Sendi
                     dapat  dikelompokkan  berdasarkan banyak sedikitnya gerakan
                     yang mungkin  dilakukan.  Sendi yang tidak dapat digerakkan
                     disebut  dengan sinartrosis, misalnya sendi  yang terdapat  pada
                     tulang tengkorak. Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas
                     disebut  dengan  amfiartrosis,  misalnya  sendi  antarruas  tulang
                     belakang. Sendi yang dapat digerakkan  dengan bebas  disebut
                     dengan diartrosis. Sendi diartrosis dibagi menjadi sendi peluru,
                     sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, dan sendi geser.
                 13.  Ada tiga jenis jaringan otot yang menyusun tubuh manusia, yaitu
                     otot rangka, otot jantung, dan otot polos.
                 14. Ada beberapa macam gangguan dan kelainan yang terjadi pada
                     sistem gerak antara lain, riketsia, osteoporosis, fraktura (patah
                     tulang), artritis, lordosis, kifosis, dan skoliosis.
                 15.  Hewan yang hidup di air dapat melayang-layang di dalam air dengan
                     mengeluarkan sedikit energi karena adanya gaya angkat oleh air.
                 16. Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot
                     dan tulang yang kuat. Hal tersebut diperlukan untuk mengatasi
                     inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan
                     energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas.
                 17.  Berdasarkan asal datangnya rangsangan, gerak pada tumbuhan
                     dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis,
                     dan gerak esionom.
                 18. Gerak endonom adalah gerak yang  terjadi  akibat rangsangan
                     yang berasal dari dalam sel atau tubuh tumbuhan.
                 19. Gerak higroskopis adalah gerak yang terjadi karena  adanya
                     perubahan kadar air di dalam sel secara tidak merata. Contohnya
                     membukanya buah polong-polongan dan membukanya dinding
                     sporangium tumbuhan paku.
                 20. Gerak esionom  adalah  gerak tumbuhan  yang  disebabkan  oleh
                     adanya  rangsangan  dari  luar  tubuh  tumbuhan  (lingkungan
                     sekitar). Berdasarkan  arah respons  gerak yang dilakukan
                     tumbuhan, gerak esionom dapat  dibedakan menjadi gerak
                     tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.







                 64         Kelas VIII SMP/MTs                                Semester 1
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89