Page 65 - LK BPKP 2021
P. 65
Satker Nilai Reklas Nilai Reklas
Masuk (Rp) Keluar (Rp)
Koreksi Pencatatan sebesar Rp54.741.000,00 merupakan koreksi atas
Kantor Pusat BPKP 6.220.992.712 (7.726.990.712)
kesalahan pencatatan kuantitas BMN pada Perwakilan BPKP Provinsi
Pusinfowas BPKP 56.240.200 (56.240.200)
Sumatera Barat.
Perw BPKP Provinsi DI Yogyakarta 5.200.000 (5.200.000)
Perw BPKP Provinsi Sumatera Barat 56.451.000 (56.451.000)
Penghentian Aset Dari Penggunaan sebesar Rp11.733.976.586,00
Perw BPKP Provinsi Kalimantan Barat 92.598.000 (92.598.000)
merupakan perubahan kondisi BMN rusak berat yang semula dari
Jumlah 6.431.481.912 (7.937.479.912)
Peralatan Mesin berubah menjadi Aset Tetap yang tidak digunakan
dalam operasi pemerintah pada beberapa satuan kerja di lingkungan
Perolehan Hasil Tindak Lanjut Normalisasi sebesar Rp1.195.703.687,00
dan Transaksi Normalisasi BMN sebesar Rp1.195.241.687,00 merupakan BPKP.
transaksi normalisasi atas aset yang tidak normal, dengan rincian Didalam nilai Peralatan dan Mesin sebesar Rp541.503.745.269,00 terdapat
sebagai berikut: penambahan Peralatan dan Mesin dalam rangka penanganan pandemi
COVID-19 yang berasal dari pembelian dan transfer masuk sebesar
Satker Nilai Perolehan Hasil Nilai Transaksi
Tindak Lanjut Normalisasi BMN Rp3.327.077.361,00.
Normalisasi (Rp) (Rp)
Kantor Pusat BPKP 9.741.875 (9.741.875) Daftar Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2021 dapat dilihat pada Lampiran
Perw BPKP Provinsi DKI Jakarta 3.400.000 (3.400.000) 3-D.
Perw BPKP Provinsi Jawa Barat 231.000 231.000 Selain nilai Peralatan dan Mesin tersebut di atas, terdapat Peralatan dan Mesin
Perw BPKP Provinsi Sumatera Utara 70.259.411 (70.259.411) yang tidak dicatat di Neraca, namun dicatat secara ekstrakomptabel karena
Perw BPKP Provinsi Sumatera Barat 338.000 (338.000)
Perw BPKP Provinsi Riau 6.370.000 (6.370.000) nilainya tidak memenuhi syarat kapitalisasi sebesar Rp2.373.174.186,00.
Perw BPKP Provinsi Sumatera Selatan 11.055.000 (11.055.000) Mutasi nilai Peralatan dan Mesin Extrakomptabel tersebut dapat dijelaskan
Perw BPKP Provinsi Sulawesi Utara 308.094.000 (308.094.000) sebagai berikut:
Perw BPKP Provinsi Sulawesi Selatan 711.936.000 (711.936.000)
Perw BPKP Provinsi Sulawesi Tenggara 9.225.901 (9.225.901) Uraian Jumlah
Perw BPKP Provinsi Bali 16.115.000 (16.115.000) (Rp)
Perw BPKP Provinsi NTB 33.100.000 (33.100.000)
Nilai Perolehan per 31 Desember 2020 2.132.362.850
Perw BPKP Provinsi Kalimantan Utara 15.837.500 (15.837.500)
Mutasi Tambah:
Jumlah 1.195.703.687 (1.195.241.687)
- Pembelian 354.564.731
- Transfer Masuk 81.510.000
Penghapusan sebesar Rp1.059.427.555,00 merupakan penghapusan Jumlah Mutasi Tambah 436.074.731
dari Neraca atas BMN yang telah dilelang pada Perwakilan BPKP Provinsi Mutasi Kurang:
Kalimantan Barat sebesar Rp882.648.464,00, Perwakilan BPKP Provinsi - Penghapusan (1.921.000)
Kalimantan Selatan sebesar Rp71.800.000,00 dan Perwakilan BPKP - Transfer Keluar (81.510.000)
Provinsi Sulawesi Tengah sebesar Rp104.979.091,00. - Penghentian Aset dari Penggunaan (111.832.395)
Jumlah Mutasi Kurang (195.263.395)
Transfer Keluar sebesar Rp14.833.330.057,00 merupakan pengeluaran Nilai Perolehan per 31 Desember 2021 2.373.299.186
BMN dari neraca satker atas transaksi perpindahan BMN antar satker di Akumulasi Penyusutan s.d. 31 Desember 2021 (1.842.253.242)
lingkungan BPKP sebagaimana dijelaskan pada Catatan atas Laporan Nilai Buku per 31 Desember 2021 530.920.944
Perubahan Ekuitas.
Calk Neraca 53