Page 25 - BUKU DIGITAL.cdr
P. 25
5. PUSAT PERHATIAN
Pusat Perhatian biasa dikenal dengan isitlah prinsip penekan atau dominasi (Suparta,
2010). Prinsip ini juga biasa disebut penonjolan, klimaks, Vocal Point atau bagian yang
mendominasi pada suatu karya sehingga lebih menarik perhatian ketimbang bagian
lainnya (salam et al, 2020). Prinsip ini tentang bagaimana seniman mencoba
menempatkan salah satu elemen atau unsur seni rupa yang sangat dominan pada suatu
karya (dewi, 2012). Maka prinsip pusat perhatian dapat diartikan sebagai prinsip dalam
menentukan salah satu objek sebagai bagian yang mendominasi atau sebagai poin
utama pada karya sehingga menarik perhatian. Pusat perhatian dapat diciptakan dengan
pendekatan kontras pada keseluruhan karya. selain itu, juga dapat dihasilkan dengan
membuat bagia yang diutamakan berbeda dengan bagian lainnya (salam et al, 2020).
Sederhanya dapat dilakukan dengan membuat satu bagian pada karya menjadi titik
fokus diantara bagian lainnya. Pusat perhatian dibuat tidak asal berbeda dengan yang
lain tetapi tetap terarah dan terpadu. Prinsip tersebut dapat menghasilkan kekontrasan
yang menjadi daya tarik dan mampu memberikan kejutan serta tidak menoton.
Prinsip tersebut dapat dilakukan dengan
membuat satu bagian yang menjadi titik fokus
di antara bagian yang lain. Tujuan dalam
membuat pusat perhatian pada karya yakni
untuk menarik perhatian, menghilangkan
kejenuhan dan memecah keteraturan sehingga
menciptakan kesan terpukau.