Page 124 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 124

Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan






                          panjang.  Sedangkan  regangan  menimbulkan  terjadinya  tegangan  (stress)  di  dalam
                          baja.
                              Baja juga mempunyai karakteristik berupa regangan elastis yang terjadi apabila
                          beban  yang  menyebabkan  regangan  dilepaskan  ketika  baja  belum  mengalami
                          perubahan  bentuk,  baja  akan  kembali  ke  bentuknya  semula.  Perbandingan  antara
                          tegangan dan regangan dalam keadaan elastis disebut modulus elastisitas (modulus
                          young). Ada tiga macam tegangan pada baja yaitu tegangan elastis, tegangan leleh,
                          dan tegangan plastis.


                             Keuletan (Ductility)

                                  Keuletan adalah kemampuan baja untuk melakukan deformasi sebelum terputus.
                          Faktor  yang  mempengaruhinya  yaitu  regangan  (strain)  yang  bersifat  permanen
                          sebelum baja terputus. Adapun besar keuletan ini berhubungan dengan sifat yang bisa
                          pekerjaan yang bisa dilakukan terhadap baja. Untuk mengetahui besar keuletan baja,
                          Anda bisa melakukan serangkaian uji coba, terutama uji tarik.


                             Kekerasan (Hardness)
                                  Kekerasan adalah ketahanan suatu material terhadap besarnya gaya yang bisa

                          menembus  permukaannya.  Kekerasan  ini  memegang  pengaruh  yang  sangat  besar
                          terhadap  kekuatan  yang  dimiliki  oleh  baja.  Uji  coba  terhadap  kekuatan  bisa
                          dilaksanakan menggunakan metode rockwell, brinell, ultrasonic, dan lain-lain.


                             Ketangguhan (Toughness)

                                  Ketangguhan adalah hubungan antara jumlah energi yang mampu diterima oleh
                          baja hingga terputus. Semakin kecil ketangguhan yang dimiliki oleh suatu baja, maka
                          karakteristik baja tersebut akan semakin rapuh. Baja yang tangguh akan mendukung
                          keselamatan penggunanya. Ketangguhan baja bisa diketahui melalui uji coba dengan

                          memberikan pukulan (impact) secara tiba-tiba.







               F     SNI untuk Baja Profil


                     Standar Nasional Indonesia menetapkan standarisasi untuk masing-masing jenis baja yang
                     digunakan sebagai acuan dalam memilih material baja profil, adalah sebagai berikut ini:

                       1. Siku sama kaki proses equal angle hot rolled dengan kode SNI 07-2054-2006

                       2. SNI 07-0329 terbit pada tahun 2005 I-beam untuk pembuatan canai panas.
                       3. Pada 2006 kanal U untuk pembuatan hot rolled terbit dengan kode SNI 07-0052
                       4. SNI 07-7178-2006 WF-beam proses hot rolled.
                       5. Terbit  tahun  1992  berupa  hasil  pengelasan  dengan  filler  untuk  berbagai  bangunan
                         umum dengan kode SNI 07-2610


       Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan                                                                   109
   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129