Page 154 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 154
Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan
C Sambungan dan Hubungan Konstruksi Kayu
Sambungan kayu adalah dua batang atau lebih yang disambung-sambung menjadi satu
batang kayu panjang atau mendatar maupun tegak lurus dalam satu bidang datar atau
dimensi. Sedangkan yang disebut dengan hubungan kayu yaitu dua batang kayu atau lebih
yang dihubung-hubungkan menjadi satu benda atau satu bagian konstruksi dalam satu
bidang (dua dimensi) maupun dalam satu ruang berdimensi tiga.
Untuk memenuhi syarat kekokohan maka sambungan dan hubungan-hubungan kayu
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
Sambungan harus sederhana dan kuat. Harus dihindari takikan (goresan pada batang
pohon) yang besar dan dalam, karena dapat mengakibatkan kelemahan kayu dan
diperlukan batang-batang kayu berukuran besar, sehingga dapat mengakibatkan
pemborosan.
Harus memperhatikan sifat-sifat kayu, terutama sifat menyusut, mengembang, dan
tarikan.
Bentuk sambungan dari hubungan konstruksi kayu harus tahan terhadap gaya-gaya
yang bekerja.
Berikut merupakan macam-macam hubungan kayu :
1. Hubungan penyiku
2. Hubungan kayu silang/lintang
Hubungan silang, dipakai untuk menghubungkan kayu yg saling silang (vertikal dan
horisontal). Sambungan lintang dipakai untuk pemasangan bubungan/nok.
3. Hubungan kayu pen lobang
Hubungan pen lobang merupakan suatu pola hubungan yang sering kali dipakai
untuk hubungan ambang atas dengan tiang pada daun pintu.
4. Hubungan kayu serong
Hubungan serong merupakan suatu pola hubungan yang sering kali dipakai untuk
dipakai untuk hubungan antara kaki kuda-kuda dengan balok tarik.
Sedangkan jenis-jenis sambungan kayu, antara lain :
1. Sambungan bibir lurus
Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan 139