Page 20 - E-Book Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan untuk Kelas X SMK KJIJ
P. 20

Konstruksi Jalan, Irigasi, dan Jembatan






                   passanger  hoist  atau  peralatan  besar  lain  memerlukan  riksa  uji  terlebih  dahulu  dan
                   dibutuhkan pemeriksaan kelayakan secara berkala seperti tertulis dalam Permenaker Nomor
                   05 Tahun 1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
                           Menurut Sutrisno dan Ruswandi 2007, prinsip – prinsip yang harus dijalankan dalam

                   suatu perusahaan/ instansi pemerintah dalam menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
                   (K3) adalah sebagai berikut :
                    1. Adanya APD di tempat kerja

                    2. Adanya buku petunjuk penggunaan alat atau isyarat bahaya
                    3. Adanya peraturan pembagian tugas dan tanggung jawab
                    4. Adanya tempat kerja yang aman sesuai standar SSLK (Syarat – Syarat Lingkungan
                        Kerja), antara lain tempat kerja steril dari debu, kotoran, asap rokok, uap gas, radiasi,

                        getaran mesin dan peralatan, kebisingan, tempat kerja aman dari arus listrik, lampu
                        penerangan memadai, ventilasi dan sirkulasi udara seimbang.
                    5. Adanya penunjang Kesehatan jasmani dan rohani di tempat kerja
                    6. Adanya sarana dan prasarana lengkap di tempat kerja

                    7. Adanya kesadaran dalam menjaga Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
                    8. Adanya Pendidikan dan pelatihan tentang kesadaran K3







               E     Peralatan K3LH


                           Bagi seorang pekerja dan perusahaan, keselamatan kerja menjadi hal utama. Kesehatan
                   dan  keselamatan  kerja  atau  K3  ini  juga  diatur  dalam  undang-undang  ketenagakerjaan.
                   Perusahaan  dan  pekerja  sama-sama  harus  mengetahui  tentang  keselamatan  kerja  sesuai
                   dengan  standar  yang  berlaku,  salah  satunya  dengan  menggunakan  Alat  Pelindung  Diri

                   (APD) yang sesuai dengan standarisasi.
                           APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang
                   fungsinya  mengisolasi  Sebagian  atau  seluruh  tubuh  dari  potensi  bahaya  di  tempat  kerja.

                   APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja sesuai dengan bahaya
                   dan  resiko  kerja  yang  digunakan  untuk  menjaga  keselamatan  pekerja  sekaligus  orang  di
                   sekelilingnya.
                         Kewajiban ini tertuang dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.
                   Per.08/Men/VII/2010  tentang  Alat  Pelindung  Diri.  Dan  pengusaha  wajib  untuk

                   menyediakan APD sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) bagi pekerjanya.













       Dasar-Dasar Konstruksi Bangunan                                                                     5
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25