Page 27 - E-MODUL BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE MATERI SEL
P. 27
Komponen Anorganik
1. Komponen Anorganik
Komponen anorganik merupakan zat-zat kimia non-organik (tidak
mengandung rantai karbon-hidrogen) yang tidak disintesis oleh tubuh,
tetapi sangat penting untuk kelangsungan hidup dan fungsi sel, antara
lain yaitu air, vitamin, dan mineral.
Air menjadi komponen kimiawi sel yang jumlahnya paling banyak.
Fungsi air dalam sel adalah sebagai pelarut bahan organik dan
anorganik serta mempercepat reaksi biologi dalam sel.
Vitamin berperan sebagai katalisator, yaitu untuk mempercepat
reaksi kimia. Selain itu, vitamin juga berfungsi untuk
menghancurkan radikal bebas serta mempertahankan fungsi
metabolisme dan pertumbuhan. Beberapa contoh vitamin, yaitu, A,
B kompleks, C, D, E, K, dan H.
Mineral adalah komponen struktural sel yang berguna dalam
memelihara fungsi dan kerja metabolisme, menjaga keseimbangan
asam dan basa, serta mengatur enzim. Contoh mineral
makroelemen (Jumlahnya banyak) adalah kalsium, magnesium,
fosfor, natrium, klor, dan belerang. Sementara untuk mineral
mikroelemen (Jumlahnya sedikit) adalah zat besi, seng, kobalt,
fluorin, dan yodium.
22