Page 46 - Ada - Bagian Dari Hidup (Puisi, Cerpen, Naskah drama)
P. 46
PUISI, CERPEN, NASKAH DRAMA
Bad Boy
Pukul 17.00 aku kembali ke neraka. Neraka ini cukup mewah. Arsitektur
bangunannya seperti rumah-rumah elite di komplek perumahan mewah Kuningan,
Jakarta. Fasilitasnya cukup lengkap, ada kolam renang yang tidak berisi lahar api
neraka namun berisi air yang sudah disterilisasi dengan ditambahkan kaporit. Selain
itu, AC yang menghembuskan hawa dingin bekerja 24 jam tanpa henti.
Neraka seperti itu membuat para manusia berlomba-lomba berbuat kejahatan
untuk mendapatkannya, tidak terkecuali kedua orangtuaku. Mereka bukanlah
koruptor, pencuri, pembunuh, atau apapun sebutan bagi para penjahat. Mereka ialah
tukang pukul dengan topeng sebagai orangtua yang harusnya bertanggung jawab
terhadap anaknya.
Lagi-lagi aku melihat adegan drama secara langsung seperti yang dipentaskan
di dalam gedung-gedung kesenian. Yang berbeda ialah para aktor tersebut memukul,
menampar, dan memaki sebagai akting namun orangtuaku melakukannya dengan
penuh penghayatan sampai-sampai saling melukai fisik maupun batin. Awalnya aku
mencoba melerai pertengkaran itu, namun lama kelamaan aku bosan dan cenderung
cuek terhadap perkelahian itu. Adegan itu rutin berlangsung setiap pukul 21.00. Entah
apakah mereka ingin beradu akting dengan artis-artis sinetron yang setiap adegannya
harus selalu menangis atau ingin mencontohkan kepada anak-anaknya bahwa kita
harus kuat dan menyelesaikan permasalahan dengan kekuatan tersebut.
Aku ialah anak yang patuh terhadap kedua orangtuaku. Pendidikan yang
diberikan oleh orangtuaku, aku terapkan di sekolahku. Alhasil aku menjadi anak yang
paling disegani di sekolah dan setiap gadis ingin mendekatiku, tidak terkecuali mawar.
Menurutku mawar cukup cantik dan populer di sekolah, tidak sedikit teman di
sekolahku yang berharap dekat dengannya namun Mawar lebih senang mencurahkan
perhatiannya padaku. Aku juga heran dengan fenomena ini. Banyak dari teman-
temanku yang lebih tampan dariku. Apakah mungkin perempuan saat ini lebih
menyukai bad boy ketimbang laki-laki baik?
Kesempatan ini aku manfaatkan dengan baik. Aku hanya menganggap Mawar
sebagai teman namun setiap perhatian dari Mawar aku respon dengan baik. Aku
selalu menyetujui ajakannya untuk pergi atau hanya makan es krim berdua saja. Itu
COPYRIGHT: REFQI RIFAI 45