Page 23 - emodul sidang
P. 23
DOL
Dol merupakan sejenis bedug yang terbuat dari bonggol kelapa yang ditutupi
kulit lembu atau kulit kerbau dibunyikan dengan memakai alat pukul yang terbuat dari
kayu yang dilapisi dengan kain. Gendang besar ini dibawa oleh orang Benggali dari
India bersamaan dengan tradisi ritual Tabot. Bentuknya seperti tempayan besar dengan
bagian atas dipotong rata dan bagian bawahnya tidak berlubang. Bahannya terbuat dari
bongko kelapa yang sudah tua namun pada saat ini telah dipakai pula bonggol pohon
nangka atau pohon cempedak.
Gambar 3. Alat Musik Dol
Dol merupakan musik yang tergolong dalam membranophone. Jadi Dol
merupakan alat musik yang bersumber dari getaran membran dari kulit lembu atau
kerbau. Dol dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan kanan dan kiri. Tampilan
fisik luar Dol diwarnai dengan corak warna-warna terang seperti merah, hijau, dan
kuning agar kelihatan lebih menarik. Musik Doll dalam penyajiannya dimainkan
bersamaan dengan alat musik lain seperti tassa, boyah, dan seruling.
Dol dapat dimainkan dengan 3 teknik yang biasanya mengikuti suasana
pertunjukan di mana dol dimainkan. Seperti, teknik suwena, dalam teknik ini biasanya
dol dimainkan dengan tempo lambat. Teknik ini biasanya dimainkan saat suasana duka
cita. Ada juga teknik tamatam yang biasanya dimainkan dengan suasana riang. Dalam
teknik ini, dol dimainkan dengan tempo cepat dan konstan. Teknik terakhir adalah
suwari, teknik ini dimainkan dengan tempo pukulan satu-satu dan biasanya dimainkan
saat perjalanan panjang. Dalam memainkan dol, biasanya disandingkan dengan alat
musik lainnya seperti tassa, sejenis rebana yang dipukul menggunakan rotan.
15