Page 2 - E-MODUL VECTOR
P. 2

i






















                                                                            PRAKATA
















                             Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat


                    dan  rahmat-Nya  penulis  mampu  menyelesaikan  penulisan



                    modul                    pembelajaran                                ini.          Modul                   ini           disusun                    sebagai


                    produkpengembangan  skripsi  serta  dapat  digunakan  sebagai



                    bahan  ajar  siswa  dalam  meningkatkan  kemandirian  belajar


                    matematika  terkhusus  pada  materi  Vektor  sesuai  dengan



                    Capaian  Pembelajaran  pada  materi  Vektor  untuk  SMA/MA



                    Kelas  X  sesuai  dengan  Keputusan  Menteri  Pendidikan  dan


                    Kebudayaan  Republik  Indonesia  Nomor  958/P/2020  tentang



                    Capaian  Pembelajaran  pada  Pendidikan  Anak  Usia  Dini,



                    Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.


                                  Materi  vektor  pada  pembelajaran  matematika  dianggap



                    abstrak,  sulit,  dan  kurang  relevan  dalam  kehidupan.  Padahal


                    acap  kali  kita  menemukan  konsep  dan  prinsip  vektor  dalam



                    kehidupan  sehari-hari.  Contoh  sederhana  ketika  seorang  anak


                    bermain  sepak  bola,  mereka  mampu  memperkirakan  arah



                    tendangan  dan  kelajuan  bola  agar  bola  mencapai  rekan  satu



                    tim  atau  memasuki  gawang.  Tanpa  kita  sadari,  permainan


                    bidang  olahraga  ini  mengandung  prinsip  vektor  karena



                    memerlukan  jarak  dan  arah  serta  besar  dan  arah  kecepatan.



                    Oleh  karena  itu,  melalui  modul  pembelajaran  ini  penulis


                    berharap  dapat  mengubah  mispersepsi  siswa  terhadap



                    matematika                               dengan                      pendekatan                              kontekstual                             melalui


                    permasalahan  kehidupan  nyata  dan  melibatkan  siswa  secara



                    aktif  dalam  bereksplorasi  dengan  pertanyaan  penuntut.


                    Sebagian  besar  materi  dalam  modul  pembelajaran  ini



                    diupayakan menarik perhatian siswa selayaknya penyampaian



                    materi  konvensional  namun  dapat  diakses  secara  fleksibel.


                    Siswa  akan  diarahkan  untuk  berpikir  kritis  dan  kreatif  melalui



                    evaluasi dengan soal-soal tipe HOTS. Selain itu, pada beberapa















                    E-Modul Pembelajaran Fase E


                    SMA/SMK Sederajat Kelas X
   1   2   3   4   5   6   7