Page 20 - Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
P. 20

4. Candi Angin

                                                 Candi  Angin  ditemukan  di  Desa  Tempur,  Kec.  Keling,
                                                 Jepara,  Jawa  Tengah.  Dinamakan  candi  angin  adalah
                                                 karena  candi  ini  berdiri  di  atas  daerah  yang  cukup
                                                 tinggi,  kendati  terpaan  angin  sangat  kencang  dari
                                                 waktu ke waktu, candi ini tidak rubuh dan justru tetap
                                                 kokoh.    Tidak  terdapatnya  ornamen-ornamen  Hindu
                                                 Budha  membuat  candi  ini  diperkirakan  dibangun
                                                 sebelum  kebudayaan  Hindu  Budha  berbaur  dengan

                                                 kebudayaan asli masyarakat Jawa.





                                                                               5. Candi Bubrah


     Candi Bubrah ditemukan di lokasi sekitar candi angin.
     Dinamakan candi Bubrah karena pada saat ditemukan,
     kondisi  candi  ini  sudah  luluh  lantah  (Jawa  :  Bubrah).
     Dari  arsitektur  dan  gaya  bangunannnya,  candi  ini
     diperkirakan  dibuat  pada  sekitar  abad  ke  9  Masehi
     dengan  bercorak  kebudayaan  Budha.  Candi  yang
     dibuat dari bahan batu andesit ini berukuran 12 meter
     x  12  meter.  Saat  ditemukan  reruntuhan  yang  tersisa
     tingginya hanya sekitar 2 meter saja.









       6. Situs Puncak Songolikur Gunung Muria



                                                   Situs Puncak Songolikur terletak di Puncak Rahwatu
                                                   (Gunung  Muria)  dekat  dengan  Kecamatan  Keling,

                                                   Kabupaten  Jepara,  Jawa  Tengah.  Terdapat  empat
                                                   arca  batu,  yaitu  Batara  Guru,  Narada,  Togok,  dan
                                                   Dewa  Wisnu.  Situs  ini  ditemukan  pada  1990  oleh
                                                   Prof  Gunadi  bersama  empat  stafnya  dari  Balai
                                                   Arkeolog  Yogyakarta.  Selain  empat  arca,  terdapat
                                                   enam  arca  pemujaan  menyebar  dari  bawah  hingga
                                                   menjelang puncak yang diberi nama Bambang Sakri,
                                                   Abiyoso, Jonggring, Sekutem, Pandu Dewonoto, dan
                                                   Kamunoyoso.






                                                                                                                10
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25