Page 49 - Peninggalan Kerajaan Hindu, Buddha, dan Islam
P. 49

8. Mata Uang Emas Aceh



                                                   posisi  Aceh  terletak  pada  jalur  pelayaran  dan
                                                   perdagangan         yang     sangat      strategis,     sehingga
                                                   membuat  berbagai  komoditas  perdagangan  dari
                                                   seluruh  Asia  berkumpul  di  Aceh.  Dengan  ini,  dorong
                                                   kerajaan Aceh untuk menciptakan mata uang mereka
                                                   sendiri. Koin adalah pilihan mata uang Aceh, di mana
                                                   koin  mengandung  70%  emas  murni  dan  dicetak
                                                   lengkap  bersama  dengan  nama  raja-raja  yang
                                                   memimpin Aceh.








                                                                               9. Kerkhoff Peutjoet

    Kerkhof Peutjoet adalah pemakaman seorang tentara
    Belanda  yang  tewas  dalam  perang  Aceh.  Kompleks
    penguburan  ini  tersebar  di  hampir  semua  wilayah
    Indonesia  dan  salah  satunya  terletak  di  kota  Banda

    Aceh.  ada  pemakaman  ini  ada  sekitar  2000  tentara
    yang dimakamkan, baik dari tentara Belanda dan juga
    Batak,  Jawa,  Ambon,  Madura  dan  beberapa  tentara
    lain yang termasuk dalam angkatan bersenjata Hindia
    Belanda.  Makam  Kerkhoff  adalah  kuburan  militer
    Belanda  di  luar  Belanda  dengan  ukuran  terbesar  di
    dunia.






         10. Hikayat Prang Sabi



                                                  Saga  Prang  Sabi  adalah  suatu  bentuk  peninggalan
                                                  sejarah  dari  kerajaan  Aceh  dalam  bentuk  karya
                                                  sastra. Kisah ini menceritakan tentang jihad. Karya
                                                  sastra ini ditulis oleh para sarjana Aceh yang berisi
                                                  nasihat, undangan, dan seruan untuk menegakkan
                                                  agama Tuhan daripada campur tangan orang-orang
                                                  kafir.  Inilah  yang  membakar  semangat  juang
                                                  rakyat Aceh yang tidak takut mati dalam mengusir
                                                  penjajah.







                                                                                                               39
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54