Page 23 - after sempro 2_Neat
P. 23
Pahamilah video dan narasi berikut dengan seksama!
Youtube: Trans Woman on HRT Documents Physical
Changes (LoveThisNews, 2023)
Terapi Hormon Feminisasi Transgender ??
Terapi hormon feminisasi (MTF/male to female) adalah terapi hormon lintas jenis kelamin yang
bertujuan menginduksi perubahan fisik menyerupai wanita. Jika dilakukan sebelum pubertas,
karakteristik seks sekunder pria dapat dihindari. Terapi ini melibatkan pemberian obat untuk memblokir
testosteron (anti-androgen) dan memberikan hormon estrogen (oral, parenteral, atau transdermal)
untuk memicu karakteristik seks sekunder wanita, seperti pembesaran payudara dan kulit lebih halus.
Terapi ini memiliki efek samping. Studi terbaru di Annals of Internal Medicine menunjukkan bahwa
terapi hormon feminisasi pada wanita transgender berisiko menyebabkan penggumpalan darah
(tromboemboli vena) dan stroke. Dibanding pria atau wanita tulen, transgender wanita yang menjalani
terapi hormon memiliki risiko tromboemboli vena dua kali lipat, bahkan risiko bekuan darah lima kali
lebih tinggi setelah dua tahun terapi. Risiko stroke pada transgender wanita yang terapi hormon juga
9,9 kali lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (pria yang tidak terapi). Risiko ini dikaitkan dengan
perubahan pergerakan hormon.
Studi menggunakan data hampir 5.000 pasien transgender (2.834 wanita transgender dan 2.118
pria transgender) dari Kaiser Health System menemukan bahwa wanita transgender yang menerima
estrogen berisiko tinggi terkena venous thromboembolism, sementara pria transgender yang menerima
testosteron tidak memiliki risiko setinggi itu.
sumber: klikdokter.com
Bagaimana Anda menanggapi hasil studi mengenai peningkatan risiko
tromboemboli vena dan stroke pada wanita transgender yang menjalani
terapi hormon feminisasi, terutama yang melibatkan pemberian estrogen dan
anti-androgen?
untuk lebih paham silahkan pahami materi sistem
hormon berikut!
8

