Page 80 - eModul IPA
P. 80

SISTEM PERNAFASAN






                                 Hidung berair dari cair menjadi kental, kadang disertai darah

                         -  Pengobatan

                              Eritromisin  adalah  salah  satu  obat  yang  bakal  diberikan,  kadang  juga

                              bersama dengan penisilin untuk mengusir kuman serta agar pengeluaran

                              toksin berhenti.
                         -  Pencegahan

                                 Memperoleh imunisasi DPT-HB 3 kali, DT, dan TD

                                 Menjauhi kontak dengan penderita difteri secara langsung

                                 Mengonsumsi makanan bergizi

                                 Olahraga rutin
                                 Menjaga kebersihan tubuh




















                                          Gambar 12. Penyakit Difteri pada Manusia
                    Sumber : https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/pencernaan-anak/penyebab-dan-
                                                         ciri-ciri-difteri/


                    9) Pneumonia

                       Pneumonia  juga  disebut  sebagai  paru-paru  basah.  Radang  terjadi  di  jaringan

                       salah satu atau kedua paru. Biasanya infeksilah yang menyebabkan kondisi ini.

                       Pembengkakan  dan  penumpukan  cairan  terjadi  di  saluran  pernapasan  bagian
                       kantong-kantong udara kecil pada ujung saluran pernapasan.

                         -  Faktor Pemicu

                              Pneumonia  memang  bisa  terjadi  akibat  serangan  berbagai  virus  dan

                              bakteri,  namun  yang  menjadi  penyebab  utama  adalah  streptococcus

                              pneumoniae. Bakteri tersebut merupakan bakteri yang juga menyebabkan
                              meningitis.

                         -  Gejala

                                 Sulit bernapas

                                 Mengalami demam



                                                                                                              79
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85