Page 31 - 21505241007_Sulistyo Anggito W_E-Modul
P. 31

MEKANIKA BAHAN









             F. Momen Inersia Ekstrim

                    Sekarang ditinjau titik () sebagai titik berat potongan, dan momen

                 inersia  dihitung  berdasarkan  sumbu-sumbu  yang  melalui  titik  ini.

                 Momen  inersia  merupakan  fungsi  dan  sudut  rotasi  θ,  maka  pada

                 sudut rotasi tertentu, momen inersia ini akan mencapai nilai ekstrim
                 (maksimun  atau  minimum).  Untuk  mendapatkan  momen  inersia

                 ekstrim ini dapat diperoleh dengan menurunan fungsi terhadap θ dan

                 menyamakannya dengan nol, atau:










                 Turunan persamaan menjadi:




















                 Dimana masing-masing θ dari persamaan di atas menyatakan sudut
                 rotasi  yang  menghasilkan  momen  inersia  ekstrim.  Sumbu  yang

                 menghasilkan  nilai  ekstrim  ini  disebut  sumbu  utama  dan  momen

                 inersia  ektrim  ini  disebut  momen  inersia  utama  yang  dapat  berupa

                 nilai  maksimum  dan  minimum.  Dari  Persamaan  di  atas  dapat

                 disimpulkan beberapa hal sebagai berikut ini.










             Rajin Terampil Bahagia                                                                      27
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35