Page 40 - Modul Sistem Imun Fira
P. 40
c. Hormon. Hormon, bergantung pada jenis
kelamin, misalnya penyakit autoimun lebih
sering dijumpai pada wanita dibandingkan pria
karena wanita memproduksi hormon estrogen
sedangkan pria memproduksi hormon
androgen yang bersifat memperkecil resiko
penyakit autoimun.
Gambar Hormon
Sumber: https://id.theasianparent.com/hormon-wanita
d. Racun Tubuh. Racun tubuh yaitu sisa
metabolisme. Jika racun ini tidak
berhasil dikeluarkan dari tubuh, akan
mengganggu kerja sistem pertahanan
tubuh.
Gambar Racun Tubuh
Sumber: https://rsikotamagelang.com/tujuh-tanda-gejala-penumpukan-racun-dalam-
tubuh/
e. Usia. Usia dapat menurunkan dan
meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit
tertentu. Misalnya, bayi yang terlahir prematur lebih
rentan terkena infeksi, dan seseorang yang sudah
berusia 45 lebih, resiko terkena kanker lebih
meningkat.
Gambar Faktor Usia
Sumber:https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-
4236415/cara-atasi-badan-cepat-lelah-dan-pegal-karena-
faktor-usia
2. Faktor Eksternal. Faktor eksternal yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh
adalah faktor yang berasal dari luar tubuh dan dapat dikendalikan secara sadar.
Faktor-faktor eksternal adalah sebagai berikut.
a. Stress. Stress dapat memicu keluarnya hormon neuroedokrin, glukokortikoid, dan
katekolamin. Selain itu dapat menurunkan jumlah sel darah putih dan berdampak
buruk pada produksi antibodi.
b. Olahraga. Olahraga jika dilakukan secara teratur akan membantu meningkatkan
aliran darah dan membersihkan tubuh dari racun. Olahraga yang berlebih dapat
menimbulkan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.
c. Tidur. Pola tidur seseorang mempengaruhi kerja sitokinin, jika kekurangan tidur akan
menyebabkan perubahan pada jaringan sitokinin dan ketika keadaan hormon ini
31