Page 8 - buku ajar
P. 8
1. Sebutkan gagasan utama pada paragraf pertama dari teks di atas?
2. Berapakah paragraf teks di atas?
3. Sebutkan kalimat utama paragraf ke enam dari teks diatas?
Membaca Bersama
Kisah Ajaib Karena Taqwa
Sebuah kisah AJAIB, barangkali banyak orang tidak akan percaya dengan kisah ini.
Tapi khusus bagi seorang muslim tentu tidak akan menyangkal berkaitan dengan
kisah ini. Lain halnya dengan orang di luar Islam.
Mengapa seorang muslim percaya akan kisah ini dan tidak ragu? Karena kisah ini
adalah riwayat dari Rasulullah saw.
Begini kisahnya, ini terdapat dalam kitab shahih Muslim. Dahulu kala, ada seorang
yang sedang dalam safar (perjalanan) mendengar suara dari langit. “Siramilah
kebun si fulan !” Tak lama kemudian, gelombang awan mulai menggumpal dan
bergerak. Awan itu memuntahkan hujan di hamparan tanah berbatu. Karena
penasaran iapun mengejar awan tersebut dan mendekati tempat di mana hujan
tersebut jatuh.
Dia melihat seorang petani mencangkul tanah guna menadah air hujan agar bisa
mengairi kebunnya. Lantas ia bertanya kepada petani itu, “siapa nama anda?”
“Saya fulan. Kenapa anda menanyakan nama saya?” Tanya petani. Ia menjawab,
“Aku menengar suara dari atas awan yang mengatakan, siramilah kebun si
fulan. Apakah yang anda lakukan? “ “Karena kamu menanyakan aku akan
menjawabnya. Setiap kali kebun ini panen, saya mensedekahkan sepertiganya,
aku makan sepertiganya, dan sepertiga sisanya aku gunakan sebagai bibit”
Sekilas , kisah di atas ibarat dongeng yang tidak nyata, tapi kisah di atas adalah
benar-benar terjadi. Ini akibat ke Taqwa-an seseorang kepada Allah SWT. Ternyata,
taqwa yang berwujud dalam amal shaleh yang biasa dikerjakan seorang hamba
dapat menjadi faktor datangnya rizki dan kemudahan.
Sebenarnya, suatu keberhasilan atau keinginan bisa terwujud karena Allah SWT.
Allah yang menentukan itu terjadi. Bisa jadi, karena seseorang telah mengenapi
sunnah kauniyahnya ataupun karena amal shalih, doa atau taqwa. Seperti Firman
Allah SWT, “Barangsiapa bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar” (QS. At Thalaq : 2)
(Sumber Majalah Ar- Risalah)