Page 18 - MODUL DIGITAL TEKNIK SABLON BAGI MAHASISWA TP FIP UNM
P. 18

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1




               2. Kipas Angin atau Hair Dryer


                                                   Screen yang telah diafdruk dan masih agak basah oleh
                                              larutan afdruk perlu dikeringkan. Ada beberapa cara yang biasa

                                              dilakukan  dalam  proses  pengeringan  ini.  Biasanya  proses
                                              pengeringan dilakukan dengan menggunakan sinar matahari,

                                              kipan angin, hair dryer dan lain-lain.

                                                   Penggunaan hair dryer dalam proses pengeringan jangan
                  Gambar 1.10 Hair Dryer
                (Sumber: www.darienol.com)    terlalu  dekat  karena  angin  panas  yang  dikeluarkan  dapat

               mengakibatkan melelehnya  benang benang layar  screen  sehingga mengakibatkan rusaknya
               screen. Jadi, sebaiknya kita menjaga jarak penggunaan hair dryer kira kira 15-20 cm.


                       Lain  halnya  proses  pengeringan  menggunakan  kipas  angin.  Meskipun  jarak
               penggunaan  alat  ini  dekat,  tidak  akan  merusak  layar  screen.  Kelemahannya,  pengeringan

               menggunakan alat ini relatif lama dibanding menggunakan hair dryer.


               3. Hot Press

                       Hot  press  merupakan  mesin  yang  system  kerjanya  menggunakan  panas.  Mesin  ini

               dilengkapi dengan pengaturan suhu. Fungsi mesin hot press:

                   a.  Meluruskan  bagian  yang  kusut/meratakan  permukaan  kaos  sebelum  dilakukannya

                       proses pre-treatment.

                                                      b.  Mengeringkan cairan pre-treatment pada pori-pori
                                                         kaos sebelum kaos dicetak dengan printer DTG.

                                                      c.  Untuk  finishing  setelah  dilakukannya  pemberian
                                                         cairan  epoxy  untuk  merekatkan  tinta  textile  pada

                                                         kaos agar awet.
                                                      d.  Mengeringkan,  mematangkan,  agar  tinta  tekstil

                                                         benar-benar  kering,  tidak  luntur/  basah,  dan

                       Gambar 1.11 Hot Press             memastikan bawah tinta telah menyatu kuat dengan
                  (Sumber: www.suryajayasps.com)
                                                         serat kaos.

                   e.  Membuat tinta tekstil yang telah disablon pada kaos lebih kuat serta apabila kaos dicuci

                       tinta tidak mudah luntur/memudar.
                   f.  Membuat tekstur sablon lebih halus jika diraba tangan (soft handfeel).







                                                                                      Teknik Sablon |9|
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23