Page 15 - MODUL_K1 LHO
P. 15

Tonggeret dewasa hidup di pepohonan hanya selama 2 — 4 pekan. Beberapa hari
                   setelah kawin, mereka akan mati. Beberapa spesies, bahkan cuma bertahan 3—4

                   hari. Saat bertelur, tonggeret betina menempelkan telur-telurnya di cabang atau
                   batang  pohon dan rerumputan. Namun setelah menetas, nimfa yang dihasilkan

                   jatuh ke tanah. Mereka lalu menggali  lubang  sedalam  30—50   cm dan hidup
                   dalam  tanah  selama  2—3  tahun.  Namun,  ada  juga  jenis  tonggeret  di  Amerika

                   Serikat yang dapat hidup  di  dalam  tanah hingga 17 tahun. Tonggeret menyukai
                                                  O
                   temperatur  hangat,  24— 30 C untuk tumbuh optimal. Pada kondisi  itu,  nimfa
                   akan  keluar dari tanah dan tumbuh menjadi dewasa.


                   Tonggeret termasuk jenis hewan  herbivora.  Tonggeret dewasa mengisap sari

                   makanan dari batang pohon menggunakan mulutnya yang seperti jarum. Saat
                   masih  berbentuk  nimfa, tonggeret  menghisap  cairan  dari  akar  pohon  untuk

                   bertahan  hidup  Petani  kerap  memanfaatkan  suara  keras  tonggeret  sebagai
                   pertanda  kemarau  akan  datang.  Bunyi  tonggeret  ramai  terdengar  di

                   penghujung musim hujan alias saat cuaca mulai panas. Saat tonggeret banyak

                   bersuara,  petani  akan  bersiap  untuk  bertanam  palawija,  seperti:  jagung  dan
                   kacang,  karena  musim  kemarau  akan  segera  datang.  Sayangnya,  perubahan

                   iklim menyebabkan suara tonggeret  tidak  lagi  teratur  sehingga  tidak  dapat
                   lagi  digunakan sebagai tanda musim kemarau akan datang. Meskipun begitu,

                   tonggeret masih memiliki manfaat lain, yakni dijadikan santapan dengan cara
                   digoreng atau dibakar.


                                                                        (Diadaptasi dari Chaidir, 2010)
   10   11   12   13   14   15   16   17