Page 13 - modul kelas 4
P. 13

Halo teman-teman!
                               Masih ingatkah berbagai keberagaman di Indonesia?
                               Hari  ini  kita  akan  belajar  mengenai  bhinneka  tunggal  ika  dalam  rangka  menjaga
                               keberagaman.



      Ayo Membaca!



        Bhinneka Tunggal Ika



             Istilah “Bhinneka Tunggal Ika” dipetik dari Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit

      sekitar abad ke-14. Istilah tersebut ter- cantum dalam bait 5 pupuh 139. Bait ini secara lengkap seperti di bawah

      ini:

                                         Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
                                       Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
                                     Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
                                     Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.




             Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu Garuda Pancasila. Semboyan

      Bhinneka  Tunggal  Ika  berarti  berbeda-beda  tetapi  tetap  satu.  Makna  Bhinneka  Tunggal  Ika  adalah  meskipun

      berbeda-beda  tetapi  pada  hakikatnya  bangsa  Indonesia  tetap  satu  kesatuan.  Semboyan  ini  menggambarkan


      persatuan  dan  kesatuan  bangsa  Indonesia  yang  memiliki  keberagaman  suku  bangsa,  budaya,  bahasa  daerah,

      agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan.


              Negara Republik Indonesia adalah Negara yang sangat luas dengan beribu-ribu pulau dari Sabang sampai

      Merauke.  Dengan  banyaknya  pulau-pulau  tesebut  secara  otomatis  terdapat  beraneka  ragam  budaya,  bahasa

      ataupun tradisi yang berbeda-beda anatar suku. Untu mempersatukan perbedaan tersebut tentulah diperlukan

      suatu wadah yang dapat menampung segala perbedaan tersebut. Wadah tersebut adalah Bhineka Tunggal Ika. Hal


      ini lahir dari pemikirin jenius para tokoh-tokoh bangsa yang mempunyai jiwa nasionalisme yang tidak diragukan

      lagi. Oleh karenanya sebagai anak bangsa kita harus menjaga dan merawat semboyan tersebut dalam kehidupan
      sehari-hari.

















                                                                                                                 7
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18