Page 21 - E-Book Berbasis Kearifan Lokal Siwalan
P. 21
MUATAN ESD
(EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT)
Lingkungan hidup merupakan bagian bumi
yang mencakup berbagai macam makhluk hidup
seperti manusia, satwa, tumbuhan, dan benda
lainnya seperti air, udara, tanah ataupun sumber
energi lainnya. Lingkungan yang baik akan
tercipta apabila terjadi keseimbangan antara
makhluk hidup satu dengan yang lainnya dan tak
lupa makhluk abiotik seperti air, udara, tanah,
cahaya matahari. Gambar 1.14 Penebangan hutan secara liar
Sumber:
https://www.berpendidikan.com/2023/08/aki
bat-penebangan-hutan-secara-liar-dan-upaya-
serta-cara-mengatasi-kerusakan-hutan.html
Namun saat ini dikarenakan kemajuan dari teknologi membuat keseimbangan
antara makhluk hidup dengan yang lainnya kadang juga tidak terjaga. Pencemaran
contohnya terhadap lingkungan hidup yang sejatinya berasal dari manusia. Sekarang ini
perubahan iklim pun telah terjadi selain disebabkan oleh gas rumah kaca. Perubahan
iklim adalah perubahan jangka panjang dalam pola cuaca di suatu wilayah. Perubahan
Iklim memberi dampak serius terhadap berbagai sektor, di antaranya sektor kesehatan,
pertanian, perekonomian. Selain itu, migrasi terpaksa (involuntary migration) akibat
perubahan iklim berujung pada ketidakstabilan sosial dan politik yang mendalam.
Perubahan iklim ini terjadi karena kerusakan fungsi hutan. Hutan di Indonesia
merupakan penghasil oksigen terbesar namun sekarang ini sudah banyak terjadi
penebangan liar, pembakaran hutan untuk dijadikan kebun kelapa sawit sehingga hutan
pun kehilangan fungsi utamanya selain menjadi habitat untuk satwa liar hutan juga
berfungsi menghasilkan oksigen, membantu peresapaan air agar tidak banjir atau
longsor. Jika kerusakan hutan ini terus berlangsung maka satwa satwa dapat kehilangan
habitat aslinya dan bisa saja masuk ke pemukiman warga seperti contoh halnya
Harimau Sumatra yang memasuki daerah pemukiman yang terjadi di Sumatra Selatan.
Jika penebangan liar masih terus berlangsung dapat menyebabkan tanah longsor yang
dapat memakan korban jiwa karena tidak ada lagi yang menahan tanah dan air yang
terus menyerap ke dalam tanah.
11