Page 14 - Panduan Praktikum BTT Final
P. 14
D. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja yang digunakan pada pembuata herbarium kering adalah
sebagai berikut:
1. Pengumpulan Spesimen
a. Pilih tumbuhan yang memiliki bagian morfologi lengkap (daun, bunga, buah,
batang kecil), sehingga karakteristiknya dapat terlihat dengan jelas.
b. Gunakan alat seperti gunting untuk mengambil bagian tumbuhan. Pastikan
pengambilan dilakukan dengan hati-hati agar tidak merusak habitat aslinya.
c. Setelah dikumpulkan, simpan spesimen dalam kertas basah untuk menjaga
kelembapan sebelum proses pengeringan.
2. Proses Pengeringan dengan Teknik Tekanan
a. Letakkan spesimen tumbuhan di antara dua lembar kertas koran atau kertas
penyerap lainnya.
b. Tempatkan spesimen yang sudah diatur di antara papan kayu atau dalam
alat press, lalu tekan dengan berat untuk menjaga agar spesimen tetap rata
dan tidak berubah bentuk. (Jika tidak ada alat press dapat menggunakan
buku yang tebal)
c. Ganti kertas koran setiap hari untuk mempercepat proses pengeringan
dan mencegah tumbuhnya jamur pada spesimen.
d. Proses ini umumnya berlangsung selama satu hingga dua minggu,
tergantung pada ketebalan dan ukuran spesimen.
3. Penempelan pada Lembar Herbarium
a. Setelah spesimen kering, tempelkan dengan hati-hati pada lembaran
kertas khusus herbarium/ karton berukuran 29 x 41 cm.
b.Gunakan double tape atau pita perekat khusus yang tidak merusak kertas
atau specimen.
c. Tempelkan hanya beberapa titik pada bagian yang diperlukan agar
spesimen tidak mudah lepas namun tetap dapat diamati dengan jelas.
4. Pelabelan Spesimen
a. Buat label yang memuat informasi penting, seperti:
I. Nama spesies (nama ilmiah)
II. Lokasi pengambilan spesimen
III. Tanggal pengumpulan
IV. Pengumpul spesimen dan keterangan tambahan
b. Tempelkan label pada sudut kanan bawah lembar herbarium untuk
memudahkan identifikasi.