Page 24 - modul rahayu.p 08
P. 24

Cadangan minyak Indonesia yang sekitar 3,7 miliar barrel cukup untuk 11-12 tahun
               ke depan. Perhitungan ini dengan asumsi produksi 700.000-800.000 barrel per hari.
               Konsumsi minyak Indonesia saat ini sekitar 1,5 juta barrel per hari.





               Dengan  asum  si  pertumbuhan  konsumsi  minyak  6  persen  per  tahun,  pada  2025
               kebutuhan  minyak  menjadi  2,7  juta  barrel  per  hari.  Pertumbuhan  konsumsi
               dipengaruhi  pertumbuhan  ekonomi  dan  pertambahan  populasi  atau  jumlah
               penduduk di Indonesia.


               Energi terbarukan


               Perihal energi baru terbarukan, Rinaldy berpendapat, pemerintah sudah memberikan
               perhatian terhadap pengembangan energi baru terbarukan. Namun, belum padunya
               antar-kementerian  yang  terlibat  dalam  pengembangan  energi  baru  terbarukan
               menyebabkan program tersebut tersendat.


               "Misalnya, pengembangan panas bumi di bawah Kementerian Energi dan Sumber
               Daya Mineral terganjal aturan larangan pengembangan di kawasan konservasi yang
               diatur    undang-undang        di   bawah     Kementerian      Kehutanan.      Akibatnya,
               pengembangannya pun terhambat," tutur Rinaldy.


               Dalam  Peraturan  Pemerintah  Nomor  79  Tahun  2014  tentang  Kebijakan  Energi
               Nasional yang dirumuskan DEN, peran energi baru terbarukan dalam bauran energi
               pada  2025  sedikitnya  sebesar  23  persen.  Pada  2050,  porsinya  meningkat  menjadi
               sedikitnya 31 persen.


               "Tugas  kami  dari  DEN  adalah  menciptakan  sinergi  antar-pemangku  kepentingan.
               Tujuannya,  agar  semua  program  pemerintah  terkait  pengembangan  energi  baru
               terbarukan menjadi tercapai," ujar Rinaldy.


               Secara terpisah, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi
               pada  Kementerian  Energi  dan  Sumber  Daya  Mineral  Rida  Mulyana  mengatakan,
               prioritas  pemerintah  untuk  mengembangkan  energi  baru  terbarukan  adalah  dari
               panas bumi, hidro, dan bioenergi (biomassa). Alasannya, potensi di Indonesia besar.



               Berdasarkan data DEN, potensi panas bumi di Indonesia 28.910 megawatt, potensi
               tenaga hidro 75.000 megawatt, dan potensi biomassa 32.654 megawatt.


               Alternatif



               Kementerian Perindustrian menawarkan pemikiran alternatif pemenuhan kebutuhan
               energi menggunakan torium sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Torium yang





                                                                                                              17
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29