Page 25 - E-MODUL INTERAKTIF SISTEM REPRODUKSI MANUSIA FIX
P. 25
-
5 Gestasi
Proses kehamilan pada manusia berlangsung kira-kira 266 hari atau 38 bulan.
Kehamilan dapat terjadi apabila implantasi blastosit berjalan dengan lancar.
Awalnya blastosit terbagi menjadi tiga bagian yaitu tropoblas (sel-sel terluar),
embrioblas (sel-sel bagian dalam) dan blastocoel (rongga yang berisi cairan).
Tropoblas berkembang membentuk membran embrio, korion dan amnion.
Tropoblas merupakan sel terluar dari blastosit yang dapat menghasilkan enzim
proteolitik sehingga proses implamentasi pada endometrium dapat terlaksana. Pada
embrioblas terdapat bintik benih sebagai hasil pembelahan selnya. Selom
merupakan cairan pemisah antara tropoblas dengan bintik benih. Fase blastula akan
berlanjut menuju fase gastrula. Pada fase ini, bintik benih akan tumbuh membelah
menjadi lapisan yang berbeda. Lapisan tersebut ada tiga bagian yaikni lapisan luar
(ektoderm), lapisan tengah (mesoderm dan lapisan dalam (endoderm). Selanjutnya,
ketiga lapisan tersebut akan berkembang menjadi organ-organ yang dimiliki oleh
embrio atau mengalami organogenesis. Ektoderma akan berkembang menjadi kulit,
hidung, mata dan sistem saraf. Mesoderma akan berkembang menjadi tulang,
perironeum otot, pembuluh darah, jantung, ginjal, limpa, kelenjar kelamin dan
jaringan ikat. Endoderma berkembang menjadi organ terkait sistem pencernaan dan
sistem pernapasan. Setelah minggu kedelepan embrio akan membentuk organ
dengan pesat. Embrionya dinamakan sebagai janin atau fetus.
Selain itu, pada sisi laur tropoblas terdapat bagian yang membentuk membran
ekstraembrionak. Membran ekstraembrionik ini berfungsi dalam melindungi dan
memberi makanan bagi embrio. Membran-membran tersebut antara lain:
1) Kantung kuning telur, berfungsi sebagai pembentukan pembuluh darah dan sel
darah merah pertama kali. Kantung ini berhubungan dengan tali pusar.
2) Amnion, membran yang berfungsi melindungi embrio dari gesekan ataupun
tekanan. Selain itu, amnion juga berfungsi dalam mengatur suhu tubuh embrio.
Kantong amnion berisi cairan tempat embrio/janin mengapung yang sering
disebut dengan ketuban.
3) Korion merupakan membran yang terletak diseblah luar omnion. Terdapat
bagian yang berbentuk jonjot-jonjot disebut vili korion. Pada vili korion
- - 21
E-modul interaktif berbasis kontekstual
kontekskontekstual