Page 5 - MEMPERSIAPKAN GENERASI MASA DEPAN MELALUI EKONOMI PENDIDIKAN
P. 5
BAB I
PENDIDIKAN DAN HUMAN CAPITAL
P
endidikan merupakan suatu proses yang tidak bisa dipisahkan dengan manusia
yang menjadi subyek dan obyek dari upaya pendidikan itu sendiri, karena
mencakup 3 (tiga) aspek dasar dalam diri manusia. Pentingnya pendidikan ini bagi
masyarakat tergambar dari peranan yang dibawa dalam kegiatan pendidikan dalam kaitannya
dengan perkembangan seseorang. Pendidikan dinyatakan secara langsung mendorong
perubahan kemampuan seseorang, seperti yang dikemukakan oleh Redja Mudyahardjo
(1985:70), bahwa dapat dikatakan pentingnya pendidikan adalah secara langsung mendorong
terjadinya perubahan kualitas kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor, selanjutnya
peningkatan dalam ketiga macam kawasan tersebut tidak sekedar untuk meningkatkan belaka,
tetapi suatu peningkatan yang hasilnya dapat dipergunakan untuk lebih meningkatkan taraf
hidupnya sebagai pribadi, pekerja/profesional, warga masyarakat dan warga negara dan makhluk
Tuhan.
Pendidikan dinyatakan secara langsung mendorong perubahan kemampuanmseseorang.
Pentingnya pendidikan adalah secara langsung mendorong terjadinya perubahan kualitas
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor, selanjutnya peningkatan dalam ketiga macam
kawasan tersebut tidak sekedar untuk meningkatkan belaka, tetapi suatu peningkatan yang
hasilnya dapat dipergunakan untuk lebih meningkatkan taraf hidupnya sebagai pribadi, pekerja/
profesional, warga masyarakat dan warga negara dan makhluk Tuhan. Pendidikan diyakini
banyak orang sebagai proses yang dinamis dalam melahirkan kemampuan manusia. Manusia
memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang sebagai suatu kekuatan yang dinamis dan dapat
mempercepat perkembangannya. Dengan pendidikan manusia dapat memiliki dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa menimbulkan kerusakan bagi
kehidupan manusia. Pendidikan sebagai falsafah kehidupan, sebagai berikut :
a. Pendidikan bertugas merumuskan peraturan-peraturan tentang tingkah laku perbuatan
makhluk yang bernama manusia dalam kehidupan dan penghidupannya.
b. Pendidikan menanamkan sistem-sistem norma tingkah laku perbuatan yang didasarkan
kepada dasar-dasar filsafat yang dijunjung oleh lembaga pendidikan dan pendidik dalam
suatu masyarakat.
c. Pendidikan bertugas merumuskan alat-alat, prasarana, pelaksanaan, teknik- teknik dan
atau pola-pola proses pendidikan dan pengajaran dengan mana akan dicapai dan dibina
tujuan-tujuan pendidikan, dan ini meliputi problematika kepemimpinan dan metode
pendidikan, politik pendidikan sampai kepada seni mendidik. (the art of education).
d. Isi moral pendidikan atau tujuan intermediate adalah berisi perumusan norma-norma
atau nilai spiritual etis yang akan dijadikan sistem nilai pendidikan dan atau merupakan
konsepsi dasar nilai moral pendidikan yang berlaku di segala jenis dan tingkat pendidikan.
4