Page 12 - 252-Article Text-757-1-10-20170609
P. 12
JURNAL QATHRUNÂ Vol. 1 No.1 Periode Januari-Juni 2014
Metode Pendidikan Islam: M. Kholil Asy’ari
Dalam proses pembelajaran, guru perlu mengembangkan kedua stimulus pada
diri setiap peserta didik.
Di dalam pembelajaran, peserta didik difasilitasi untuk terlibat secara
aktif mengembangkan potensi dirinya menjadi kompetensi. Guru menyediakan
pengalaman belajar bagi peserta didik untuk melakukan berbagai kegiatan yang
memungkinkan mereka mengembangkan potensi yang dimiliki mereka menjadi
kompetensi yang ditetapkan dalam dokumen kurikulum atau lebih. Pengalaman
belajar tersebut semakin lama semakin meningkat menjadi kebiasaan belajar
mandiri dan ajeg sebagai salah satu dasar untuk belajar sepanjang hayat.
Dalam suatu kegiatan belajar dapat terjadi pengembangan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan dalam kombinasi dan penekanan yang bervariasi.
Setiap kegiatan belajar memiliki kombinasi dan penekanan yang berbeda dari
kegiatan belajar lain tergantung dari sifat muatan yang dipelajari. Meskipun
demikian, pengetahuan selalu menjadi unsur penggerak untuk pengembangan
kemampuan lain.
Kesimpulan
Dari paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam pendidikan Islam
masalah metode mendapatkan perhatian yang sangat besar. Al-quran dan al-
Hadits sebagai sumber ajaran Islam berisi prinsip-prinsip dan petunjuk-petunjuk
yang dapat dipahami dan diinterpretasikan menjadi konsep-konsep tentang
metode.
Selanjutnya tidak ada suatu metode yang lebih baik daripada metode
yang lain. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Ada metode
yang tepat digunakan terhadap peserta didik dalam jumlah besar; ada pula yang
tepat digunakan untuk peserta didik jumlah kecil; ada yang tepat digunakan di
dalam kelas dan ada juga yang tepat digunakan di luar kelas. Kadang-kadang
guru tampil mengajar lebih baik menggunakan metode ceramah disbanding
dengan memberi kebebasan bekerja kepada peserta didik. Kadang-kadang
bahan pelajaran lebih baik disampaikan dengan kombinasi beberapa metode
ketimbang dengan hanya satu metode. Sehingga tugas guru dalam implementasi
kurikulum 2013 adalah memilih metode yang tepat untuk digunakan dalam
menciptakan proses belajar mengajar yang menghasilkan out put yang memiliki
sikap spiritual, sosial, pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sebagai bekal
bagi peserta didik untuk menjalani hidup yang bermartabat di dunia dan kelak di
akherat
204