Page 27 - E-modul Biologi Fix

E-MODUL BIOLOGI

H. BIOLITERASI SAINS

AYO BERLITERASI SAINS

Jakarta Kerap Juara Udara Terburuk Dunia, Darimana Polusinya?

Jakarta, CNN Indonesia - Kendaraan bermotor

(transportasi) menjadi salah satu faktor yang

menimbulkan polusi udara di Jakarta. Oleh karena
itu, DKI Jakarta sering menjadi kota dengan indeks

kualitas udara terburuk dunia.

DLH DKI, menurut inventarisasi emisi DLH di 2020, menyatakan bahwa ada

empat sektor yang menjadi pemicu polusi udara yaitu industri energi,

Baca artikel CNN Indonesia "Jakarta Kerap Juara Udara
manufaktur, transportasi, residensial dan komersial. Kendaraan bermotor
Terburuk Dunia, dari Mana Polusinya?" selengkapnya di
menyumbang 96,36 %. Selain itu, sektor industri (1,25 %), pembangkit listrik
sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220922
(1,76 %), perumahan (0,59 %), dan komersial (0,03 %). Hal ini dapat
144723-199-851308/jakarta-kerap-juara-udara-
berpengaruh pada kesehatan khususnya sistem respirasi.
terburuk-dunia-dari-mana-polusinya.
sumber berita : https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220922144723-199-

851308/jakarta-kerap-juara-udara-terburuk-dunia-dari-mana-polusinya
Download Apps CNN Indonesia sekarang

https://app.cnnindonesia.com/

Orientasi Masalah
Baca artikel berita di sini: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20220922144723-
A.
199-851308/jakarta-kerap-juara-udara-terburuk-dunia-dari-mana-polusinya.
Perhatikan kutipan berita diatas. Rumuskan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan
B.
sistem respirasi sesuai dengan kutipan berita tersebut !
C.
………………………………………………………………………………………………………………………………….
D.
………………………………………………………………………………………………………………………………….
E.

Pengorganisasian untuk Meneliti

Analisislah menurut pendapatmu, mengapa polusi udara dapat berbahaya bagi kesehatan
F.
tubuh khususnya sistem respirasi? Apakah faktor lingkungan sekitar berpengaruh bagi
G.
kesehatan khususnya organ respirasi?
H.
………………………………………………………………………………………………………………………………….
I.

………………………………………………………………………………………………………………………………….
J.

KELAS XI SMA/MA 26