Page 81 - E-modul Biologi Fix
P. 81
E-MODUL BIOLOGI
3. Berdasarkan struktur dan fungsinya, neuron dibedakan menjadi 3 bagian, yakni
neuron sensorik, neuron motorik, dan interneuron.
4. Penghantaran impuls saraf melalui membran plasma terjadi karena adanya
perbedaan konsentrasi ion Na+ dan ion K+ di dalam dan di luar membran.
Sedangkan, penghantaran impuls saraf menggunakan sinaps dilakukan dengan
neurotransmiter melalui sinaps sehingga impuls ke ujung akson sel saraf lainnya.
5. Sistem saraf manusia terdiri dari 2 jenis, yakni sistem saraf sadar (somatik) dan
sistem saraf tak sadar (otonom). Sistem saraf sadar terdiri dari sistem saraf pusat
dan sistem saraf tepi, sementara saraf tak sadar yakni saraf simpatik dan
parasimpatik yang kerjanya saling berlawanan.
6. Otak sebagai sistem saraf pusat adalah pusat koordinasi dan kontrol seluruh
aktivitas tubuh. Sedangkan sumsum tulang berfungsi untuk menghubungkan
impuls dari saraf sensorik ke otak dan sebaliknya, menghubungkan impuls dari
otak ke saraf motorik memungkinkan menjadi jalur terpendek pada gerak refleks.
7. Sistem saraf tepi adalah bagian dari sistem saraf tubuh yang melanjutkan
rangsangan (impuls) menuju dan dari sistem saraf pusat yang terdiri dari saraf
kranial dan saraf spinal.
8. Hormon adalah suatu zat yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Jenis kelenjar
endokrin yaitu kelenjar hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal,
ovarium, testis, dan kelenjar pencernaan.
9. Gangguan sistem hormon disebabkan oleh pola hidup yang tidak teratur,
sehingga dapat meimbulkan terjadinya kelebihan ataupun kekurangan produksi
hormon yang dihasilkan oleh kelenjar.
10. Sistem saraf mendapat bantuan dari alat-alat indra untuk menangkap informasi dan
lingkungan. Tubuh manusia memiliki lima alat indra, yaitu indra penglihat (mata),
indra pencium (hidung), indra pendengar (telinga), indra pengecap (lidah), dan
indra peraba (kulit).
11. Kelainan penglihatan (mata) antara lain miopi (rabun dekat), hipermetropi
(rabun jauh), astigmatisme, presbiopi. Kelainan pada indra pembau (hidung)
antara lain hiposmia, hiperosmia, sinusitis, polip. Kelainan pada indra pengecap
(lidah) antara lain hypogeusia dan dysgeusia. Kelainan pada indra peraba (kulit)
antara lain luka bakar, jerawat, dermatitis. Kelainan pada indra pendengaran
(telinga) antara lain tuli, otitis, dan mabuk perjalanan.
KELAS XI SMA/MA 80