Page 59 - KAIDAH PENCACAHAN DAN PELUANG SMA/MA_SIFA UIN JKT
P. 59
Contoh : Pada pelemparan sebuah dadu setimbang sebanyak 1 kali pelemparan,
titik-titik pada permukaan dadu yang mungkin muncul adalah 1, 2, 3, 4, 5, atau 6.
a. Jika A adalah kejadian munculnya mata dadu 3 pada pelemparan sebuah dadu
setimbang sebanyak 1 kali pelemparan, maka A merupakan kejadian sederhana
karena kejadian A yang mungkin hanyalah 1 yaitu mata dadu 3. Oleh karena itu,
3 merupakan titik sampel. Pada kejadian ini, banyaknya titik sampel hanya 1,
yaitu 3. Oleh karena itu n(A) = 1
b. Jika B adalah kejadian munculnya mata dadu ganjil, pada pelemparan sebuah
dadu setimbang sebanyak 1 kali pelemparan, maka kejadian B bukan
merupakan kejadian sederhana karena kejadian A yang mungkin adalah
kejaidan munculnya mata dadu 1, mata dadu 3, atau mata dadu 5 (kejadian yang
mungkin lebh dari 1). Dapat kita tentukan titik sampel dari kejadian B adalah 1,
3, dan 5 dengan n(B) = 3
Permasalahan 1
Anika dan Citra sedang bermain tebak koin.
Anika diminta untuk memprediksi
kemungkinan permukaan dua buah uang
logam yang tampak setelah koin
dilambungkan sekaligus. Anika diminta
menebak apakah yang muncul adalah kedua
sisi angka, kedua sisi gambar, atau kedua sisi
berlainan (satu sisi angka, satu sisi lainnya
gambar). Bagaimanakah besar kemungkinan
kedua sisi koin yang akan muncul?
Identifikasi
Pada pelemparan satu keping uang logam, kemungkinan sisi yang tampak
setelah pelemparan adalah (gunakan permisalan):
1. ……………………………………………………………
2. ……………………………………………………………
Kita akan menentukan seberapa besar kemungkinan-kemungkinan sisi pada
kedua uang logam yang akan muncul dengan konsep peluang suatu kejadian.
58