Page 4 - Katalog Qalam Group
P. 4

Sempurna dan Diterima                                                          Shalat Khusyu’
                         Menurut Ahlus Sunnah Wal Jamaah

                                        Beserta Dalilnya                                                         Sempurna & Diterima






                                                                                                   “Bahwasanya permulaan amalan seseorang yang diperhatikan
                                                                                                   ialah shalat. Maka jika urusan shalatnya baik, dilihat (baiklah)
                                                                                                   amalan-amalan yang lain. Jika urusan shalatnya tidak baik,
                                                                                                   tidaklah dilihat lagi amalan-amalan lainnya” (HR. Abu
                                                                                                   Hurairah dan Abu Said, Al-Ihya 2:11).


                                                                                                   Buku ini berisi petunjuk tentang hampir segala hal yang
                                                                                                   berkaitan dengan ibadah shalat; yakni Amalan-amalan Sebelum
                                                                                                   Shalat, Pelaksanaan Shalat-shalat Fardhu, Shalat Jum’at, Shalat
                                                                                                   Jama’ah, Shalat Jama’-Qashar, Shalat Jenazah dan Shalat-
                                                                                                   shalat Sunnah (Rawatib,  Tarawih,  Witir, Dhuha dan lain-
                                                                                                   lain). Disampaikan pula beberapa syari’at seputar shalat seperti
                                                                                                   masalah Qunut, Sujud Sahwi, dan Sujud Syukur. Bab Penutup
                                                                                                   yang tidak kurang pentingnya adalah tentang Khusyu’ dalam
                                                                                                   Shalat.


                                                                                                   Masing-masing  Bab  seperti  dikemukakan  oleh  penulisnya,
                                                                                                   disajikan secara praktis dan sederhana, tidak terlalu ringkas dan
                                                                                                   tidak pula terlalu luas. Sehingga cukup memadai sebagai buku
                                                                                                   petunjuk untuk masyarakat luas dan berbagai kalangan umat.

                                                                                                   Sesuai  dengan semangat dan  tradisi  yang  hidup  di kalangan
                                                                                                   PUI yakni saling memahami dan menghargai terhadap adanya
                                                                                                   perbedaan pemahaman tersebut, dalam buku ini pandangan-
                                                                                                   pandangan madzhab/ulama yang berbeda dikemukakan secara

                                                                                                   apa adanya.  Tidak ada pembahasan panjang lebar untuk
                                                                                                   menimbang atau mengadili sesuatu pandangan itu benar atau
                                                                                                   salah. Dihindari penghukuman yang sering membuat hati
                                                                                                   panas seperti: bid’ah atau sunnah, sah atau tidak-sah. Bahkan
                                                                                                   secara khusus dikemukakan ringkasan pandangan madzhab
                                                                                                   Syafi’i, mengingat paham madzhab ini dianut oleh sebagian
                                                                                                   besar kaum Muslimin di Indonesia.

                                                                                                                    (DR. KH. AHMAD HERYAWAN, Lc., M.Si.,
                                                                                                                                           Ketua Majelis Syura PUI)






                                          9786237409151 | Drs. KH. Sulhan Abu Fitrah, M.A.

                                   Soft Cover | HVS | 15,5 x 23,5 cm | 386 hal | November 2022


                                                                                  Rp 99.000
   1   2   3   4   5   6   7   8   9