Page 3 - E-Modul Literasi Numerasi
P. 3
Peningkatan mutu dan inovasi dalam penyelenggaraan PPG terus dilakukan melalui
peningkatan layanan PPG dan layanan pembelajaran melalui inovasi pembelajaran,
yang sejalan dengan tuntutan pemerintah. Peningkatan kualitas ini tentunya harus
didukung oleh sarana-prasarana yang berkualitas. Beberapa laboratorium yang
digunakan dalam mendukung layanan akademik dan pembelajaran PPG, masih
terkendala dengan kapasitas dan kualitas laboratorium yang belum memenuhi
kebutuhan sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi saat ini. Pembelajaran
berbasis digital yang masik pesat perkembangannya saat ini menuntut Perguruan
Tinggi termasuk Universitas Khairun harus terus meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas terutama kualitas sarana belajar yang dimiliki.
Pada tahun 2023 target untuk Penguatan mutu Penyelenggaraan dan Inovasi
Pembelajaran PPG dengan menguatkan layanan PPG dan meningkatkan layanan
pembelajaran melalui Inovasi pembelajaran terus dilakukan, yang sejalan dengan
tuntutan pemerintah. Peningkatan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh PPG
Universitas Khairun, tentunya harus didukung oleh sarana prasarana yang
berkualitas pula. Saat ini FKIP Universitas Khairun telah memiliki beberapa
laboratorium yang digunakan untuk mendukung layanan akademik dan
pembelajaran, diantaranya; laboratorium microteaching dan laboratorium komputer.
Namun demikian, kapasitas dan kualitas laboratorium tersebut belum memenuhi
kebutuhan dan tuntutan perkembangan teknologi saat ini. Pembelajaran berbasis
digital yang makin pesat perkembangannya saat ini menuntut Perguruan Tinggi
termasuk Universitas Khairun harus terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas
terutama kualitas sarana belajar yang dimiliki.
Pendidikan di Indonesia membutuhkan penguatan literasi numerasi. Hal ini
berangkat dari fakta bahwa beragam survei di tingkat nasional dan internasional
secara konsisten, dari tahun ke tahun, menunjukkan kemampuan literasi numerasi
siswa tidak mengalami peningkatan signifikan bahkan cenderung menurun. Salah
satunya nilai kemampuan literasi numerasi siswa di Indonesia melalui Programme for
International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan oleh Organisation for
Economic Co-operation and Development (OECD) menyatakan bahwa sekitar 71%
siswa tidak mencapai tingkat kompetensi minimum matematika. Kebijakan
Kemendikbud Ristek yakni Merdeka Belajar, menguatkan kemampuan literasi
numerasi peserta didik, menjadi salah satu program prioritas.
E-Modul Interaktif Berbasis Proyek ii
2023