Page 153 - Kelas VI Buku Tema 4 BS
P. 153

serta Universitas Melbourne, Australia mengundangnya untuk memberi kuliah
                       kepada para mahasiswa kedokteran di sana tentang bedah saraf. Disebut-
                       sebutnya Eka sebagai Visiting Professor di sana.

                       Eka pun dinilai sebagai dokter yang luar biasa oleh Presiden Federasi Bedah
                       Saraf  Dunia,  Edward  R.  Laws,  karena  keahliannya  membedah  batang  otak.
                       Selama ini, operasi ini dianggap berisiko sangat besar, karena mengancam
                       nyawa. Eka berhasil melakukannya. Pasiennya masih hidup sehat bernyawa
                       hingga  saat ini.  Hingga  kini  ribuan  pasien sudah  ditanganinya,  tak  terkira
                       berapa banyak keluarga yang berterima kasih atas jasanya.

                       Dr. Eka tidak melalui jalan yang mudah untuk sampai di posisinya saat ini.
                       Tertatih-tatih ia mencoba masuk di beberapa perguruan tinggi jurusan
                       kedokteran pada masanya. Kesulitan ekonomi yang dialami keluarganya
                       membuatnya harus berjuang untuk menjadi seorang penuntut ilmu. Kegagalan
                       pun pernah dialaminya ketika mengikuti ujian untuk menjadi seorang
                       dokter spesialis. Namun justru kesulitan dan kegagalan itu yang menempa
                       mentalnya. Ia teguh menegakkan niatnya, berjuang sebagai petualang ilmu,
                       untuk mencapai impiannya. Kesuksesan DR Eka menjadi bukti nyata yang
                       membantah keraguan masyarakat dan keraguan dunia atas kemajuan dunia
                       medis di Indonesia.


                       Dirangkum dari berbagai sumber



                                                                                           [Santi Hendriyeti]






























                                                                             Aku Cinta Memabaca            147
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158