Page 8 - Siap Prototype
P. 8
C. Deskripsi Singkat Materi
E-Modul sistem reproduksi merupakan bahan ajar berbentuk elektronik yang memuat
materi tentang sistem reproduksi pada manusia. E-Modul sistem reproduksi berbasis PBL
terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pengantar, bahan utama, dan penutup. Bagian pengantar
terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, glosarium, deskripsi umum mata pelajaran,
dan petunjuk penggunaan E-Modul sistem reproduksi berbasis PBL. Bagian utama terdiri 2
macam kegiatan, yaitu kegitan pembelajaran 1 yang terdiri dari materi struktur dan fungsi
sistem reproduksi, gametogenesis, ovulasi dan menstruasi. Kegiatan pembelajaran 2 terdiri
dari materi fertilisasi dan kehamilan, pemberian ASI eksklusif dan KB, dan gangguan pada
sistem reproduksi yang dilengkapi dengan gambar dan video serta latihan soal yang dibuat
sesuai dengan indikator keterampilan berpikir kritis. Bagian penutup terdiri dari evaluasi,
kunci jawaban dan pedoman penskoran, serta daftar rujukan, Keterampilan yang dilatih
dalam pengembangan produk ini adalah keterampilan berpikir kritis yang terintegrasi
dalam produk yang dikembangkan.
E-Modul sistem reproduksi ini dilengkapi dengan model pembelajaran problem based
learning (PBL). Model PBL adalah model pembelajaran dimana siswa menjadi pusat
dalam proses pembelajaran melalui pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam model
PBL yaitu orientasi siswa kepada masalah, mengorganisasikan siswa untuk meneliti,
membimbing penyelidikan individu dan kelompok, mengembangkan dan menyajikan hasil
karya siswa, menganalisasis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Proses
pembelajaran dalam E-Modul sistem reproduksi memuat permasalahan sistem reproduksi
yang sering terjadi dilingkungan sekitar. Diharapkan dengan penggunaan E-Modul ini
siswa dapat memberikan solusi yang tepat atas permasalahan tersebut. Apabila nilai akhir
yang didapatkan oleh siswa ≥76% maka telah berhasil menguasai materi sistem reproduksi
pada manusia. Selamat belajar dan mengerjakan.
D. Deskripsi Keterampilan Berpikir Kritis
Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan abad XXI yang penting untuk
dikembangkan. Kata ‘Kritis’ berasal dari bahasa yunani yaitu kritikos yang berarti
‘pertimbangan’ dan kriterion yang berarti ‘ukuran baku’ atau ‘standar’. Berpikir kritis
merupakan bentuk aktivitas berpikir melalui proses berpikir kompleks dengan
menganalisis dan menggeneralisasi menuju makna dan intepretasi khusus pada pola
penalaran yang logis. Berpikir kritis juga merupakan cara berpikir yang masuk akal
4