Page 304 - PAI 11 SISWA KM
P. 304

Nomor 32 tahun 1954. Hal ini supaya nikah, talak dan rujuk menurut agama
                  Islam supaya dicatat agar mendapat kepastian hukum. Selain itu perkawinan
                  akan berdampak pada waris, sehingga perkawinan perlu dicatat agar jangan
                  sampai ada perselisihan.

                      Sedangkan Undang-Undang No. 16 Tahun 2019  merupakan perubahan
                  atas Undang-Undang No. 1 Tahun 1974. Di antara       perubahannya adalah
                  perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur
                  19 (sembilan belas) tahun. Pada bagian penjelasan disebutkan bahwa batas
                  minimal umur perkawinan bagi wanita dipersamakan dengan batas minimal
                  umur perkawinan bagi pria, yaitu 19 (sembilan belas) tahun. Batas usia
                  dimaksud dinilai telah matang jiwa raganya untuk dapat melangsungkan
                  perkawinan agar dapat mewujudkan tujuan perkawinan secara baik
                  tanpa berakhir pada perceraian dan mendapat keturunan yang sehat dan
                  berkualitas. Diharapkan juga kenaikan batas umur yang lebih tinggi dari
                  16 (enam belas) tahun bagi wanita untuk kawin akan mengakibatkan laju
                  kelahiran yang lebih rendah dan menurunkan resiko kematian ibu dan anak.
                  Selain itu dapat terpenuhinya hak-hak anak sehingga mengoptimalkan
                  tumbuh kembang anak termasuk pendampingan orang tua serta memberikan
                  akses anak terhadap pendidikan setinggi mungkin.
                      Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik, hendaknya kalian bisa
                  mematuhi Undang-Undang yang berlaku. Jangan sampai kalian terjerumus
                  dalam pergaulan bebas yang mengesampingkan aturan yang berlaku.
                  Menikah bukan hanya persoalan bersenang-senang, namun merupakan
                  sebuah komitmen untuk menjadi hamba yang taat kepada perintah Allah
                  Swt., Rasululullah Saw., dan pemerintah untuk membentuk keluarga yang
                  sakinah,  mawaddah,  wa  rahmah. Apabila keluarganya kuat, maka negara
                  Indonesia juga akan menjadi kuat dan maju.


                  10. Hikmah Pernikahan dalam Islam

                  Dari uraian di atas, hikmah pernikahan dalam Islam adalah:
                  a)  Dapat melaksanakan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya;
                  b)  Terbentuknya keluarga bahagia dan saling menyayangi;

                  c)  Terjalinnya hubungan yang diridhai oleh Allah Swt. Antara laki-laki dan
                      perempuan;
                  d)  Mendapatkan generasi penerus yang sah;


                   284   Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309